Lima Finalis IYBC Siap Bersaing, Bawa Nama Indonesia!
Jakarta, 24 September 2024. Dunia kopi Indonesia semakin ramai dengan berbagai inovasi dan pembahasan mendalam. Salah satu tokoh yang tak pernah absen dalam diskusi ini adalah Gusti Laksamana, Sekjen Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI). Dalam berbagai kesempatan, sebagai sosok yang mendalami dunia kopi Indonesia, beliau tak pernah lelah berbagi pengetahuan dan pengalamannya kali ini kepada mahasiswa Universitas PRADITA. Dalam kesempatan terbaru, beliau menyoroti potensi besar kopi Indonesia di kancah internasional serta tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, itu mengapa salah satunya terbentuk Indonesia Youth Barista Championship (IYBC) agar perkopian Indonesia semakin terdengar.
Raymond Ali barista asal Palembang telah banyak memenangi kompetisi Indonesia Barista Championship (IBC), membahas dampak bahwa kompetisi telah mengubah hidupnya secara pribadi, seperti ia yang memiliki sifat introvert dan jarang bersosialisasi kini menjadi seseorang yang dapat berbicara didepan banyak khalayak. Selain itu dapat meng-ekspresikan pemikiran inovasi ataupun ide ketika sedang menjalani kompetisi, serta dapat mengubah hidup banyak orang disekitar, karena mempekerjakan para masyarakat daerah untuk memproduksi kopi lebih banyak. Keuntungan yang dirasakan Raymond yaitu, apa yang telah ia rasakan dan miliki saat ini dapat dibagikan kepada para peserta IYBC.
Dalam demo yang dilakukan oleh Raymond yaitu membuat espresso ia mempersilahkan beberapa mahasiswa Universitas PRADITA untuk mencoba membuat espresso dengan arahan Raymond, para mahasiswa tersebut tertarik dengan pembuatan kopi terbukti dari pertanyaan yang mereka lontarkan saat Raymond sedang membuat espresso, seperti menanyakan apa saja alat yang digunakan, bahan utama apa saja yang digunakan untuk membuat espresso, serta berapa skala perhitungan ketika membuat espresso.
Lima calon finalis kompetitor IYBC 2024 yaitu, Asna Hakim, Valerio Slamet Wibowo, Nichel A Saputra, Jeremy Azriel Sanjaya, dan Rafka Ramadhan Givano pada kali ini para peserta membagikan ketertarikan dan keinginan mereka menjadi seorang barista, serta cita-cita yang ingin mereka capai sebagai barista untuk kedepannya. Para peserta ingin membuktikan bahwa para generasi muda Indonesia dapat membawa kopi Indonesia dikenal di banyak negara yang dimana akan menguntungkan para pekerja lokal dengan memproduksi khas kopi Indonesia.
Dalam paparannya, Gusti Laksamana juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi industri kopi Indonesia, mulai dari masalah kualitas hingga pemasaran. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari petani, pengusaha kopi, pemerintah, hingga akademisi, untuk mengatasi tantangan tersebut.
Indonesia Youth Barista Championship (IYBC) memang terbukti menjadi wadah yang efektif untuk mencetak barista-barista muda berbakat. Kompetisi ini tidak hanya sekedar ajang unjuk kebolehan, tetapi juga menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Para peserta IYBC tidak hanya dilatih untuk menguasai teknik meracik kopi, tetapi juga diajarkan tentang pentingnya memahami asal-usul kopi, proses produksi, hingga cara menyajikan kopi dengan baik.