Lulu Bistrot di Canggu merayakan dua tahun perjalanan
Bali, Indonesia – 20 Mei 2025 – Hanya dalam dua tahun sejak dibuka pada pertengahan 2023, Lulu
Bistrot telah menjadi nama yang mencuri perhatian di dunia kuliner Bali yang dinamis —
menyajikan masakan Prancis tanpa kesan berlebihan, dalam suasana elegan namun santai, dengan layanan luar biasa di jantung Canggu.
Dinamai dari putra sang pendiri, Rafael Nardo — yang lahir saat proses pembangunan restoran — Lulu Bistrot sarat dengan nilai personal dan cerita keluarga. Menggabungkan akar budaya Brasil dari Rafael dan latar Prancis Karibia dari istrinya, restoran ini menciptakan apa yang disebut “percakapan budaya”: masakan Prancis yang dipadukan dengan bahan lokal Indonesia, diproduksi oleh tim dapur dan bar lokal tanpa kehilangan akar klasiknya
Dipimpin oleh Executive Chef Ryan Thejasukmana dari Le Cordon Bleu Sydney, Lulu Bistrot menyajikan hidangan Prancis klasik yang diracik dengan bahan-bahan lokal berkualitas. Menu andalannya termasuk Oysters au Naturel, Terrine de Campagne, Lamb Bourguignon, hingga Onion Tarte Tatin dengan saus pecorino, serta aneka pilihan koktail dan wine internasional
Penghargaan pun menghampiri secara beruntun. Pada awal 2025, Lulu Bistrot masuk dalam seleksi 30 restoran terbaik di Indonesia versi Prestige Gourmet Awards, menyusul ajang perdana yang dinilai oleh hampir 30 juri lintas industri. Prestasi ini menegaskan kualitas rasa, inovasi, serta pelayanan yang konsisten. Tidak lama kemudian, restoran ini tercatat pula dalam Tatler Asia’s 100 Best Restaurants of 2024, sebuah daftar bergengsi yang menilai teknik memasak, karakter, serta identitas kuliner di tingkat Asia. Pada April 2025, penghargaan lain datang dari Honeycombers yang memasukkan Lulu dalam daftar 25 Restoran Terbaik di Bali.
Lulu Bistrot pun tak berhenti di satu titik. Ia tergabung dalam keluarga bisnis yang sama dengan Bartolo di Uluwatu, menunjukkan konsistensi Rafael dalam menyumbang warna pada dinamika kuliner Bali yang terus berkembang. Pengalaman bersantap di Lulu bukan hanya soal menyantap hidangan; melainkan menjelajahi harmoni rasa, kultur, dan keramahan yang tulus, yang semuanya berpadu dalam satu meja—di tengah hangatnya Canggu.