Unik dan sarat akan makna
Tahun Baru Imlek adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Hari besar ini perayaannya dimulainya sejak hari pertama pada kalender Lunar. Saat Imlek, keluarga Tionghoa di penjuru dunia termasuk Indonesia, berkumpul bersama untuk merayakannya.
Nah, ada beberapa makanan khas Imlek yang wajib hadir pada perayaan tersebut. Berikut ini adalah 12 makanan khas tahun baru Imlek beserta maknanya yang perlu diketahui. Simak sampai habis, ya!
Kue keranjang adalah salah satu makanan khas Imlek yang paling populer. Kamu bisa menemukan kue khas perayaan Imlek yang satu ini di berbagai toko oleh-oleh, bahkan di luar waktu perayaan Imlek.
Kue ini terbuat dari gula dan tepung ketan sehingga memiliki tekstur yang lengket dan kenyal. Di China sendiri, kue keranjang adalah menu yang pertama kali dimakan pada perayaan Imlek, bahkan sebelum menyantap nasi. Hal ini adalah bentuk pengharapan akan keberuntungan sepanjang tahun.
Bebek peking, yang merupakan salah satu makanan khas Imlek biasa disajikan secara utuh tanpa dipotong. Makanan yang satu ini memaknai kesetiaan dan ketaatan bagi orang Tionghoa. Selain itu, dengan mengkonsumsi bebek, diharapkan juga terhindar dari sifat buruk. Menu ini bisa dibilang juga salah satu highlight dari perayaan Imlek bagi masyarakat Tionghoa.
Makanan khas Imlek selanjutnya bukanlah makanan tradisional seperti lainnya, tetapi juga merupakan makanan yang wajib hadir di meja makan keluarga Tionghoa pada saat Imlek. Makanan tersebut yaitu jeruk mandarin.
Jeruk Santang atau juga dikenal sebagai jeruk mandarin melambangkan rezeki yang banyak dan berlimpah ruah. Selain itu, jeruk mandarin utuh juga melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang selalu tumbuh. Untuk itu, biasanya jeruk yang disajikan masih memiliki daun dan tangkai.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Jeruk yang Manis dan Segar, biar Gak Salah Pilih
Ada menu utama perayaan imlek yang disajikan tanpa dipotong, yaitu siu mie. Mie yang tidak dipotong dan dibiarkan panjang ini melambangkan pengharapan panjang umur bagi orang Tionghoa. Apabila mie yang disajikan dipotong akan dianggap memperpendek usia. Dikarenakan maknanya inilah, siu mie juga disebut sebagai changsshou mian yang artinya mie panjang umur.
Makanan khas Imlek yang satu ini, biasa disajikan dengan bumbu asam manis. Berbeda dengan bebek panggang, babi panggang disajikan dalam bentuk potongan-potongan.
Makanan khas Imlek yang satu ini memiliki makna sebagai makanan anti malas. Hal ini dikarenakan, babi dianggap sebagai hewan yang malas. Oleh karena itu, orang Tionghoa memakan babi agar tidak menjadi pemalas. Selain itu, babi juga melambangkan keberuntungan dan rezeki.
Baca Juga: Resep Babi Panggang Karo Khas Medan yang Enak, Renyah, dan Mudah
Yu sheng adalah makanan khas Imlek yang merupakan salad yang terdiri dari campuran ikan, buah, sayur, dan mi. Makanan yang satu ini juga melambangkan keberuntungan di tahun baru, seperti makanan perayaan Imlek lainnya. Yu sheng memiliki tampilan yang cantik karena bahan yang digunakan harus dalam keadaan segar dan berwarna cerah.
Baca Juga: 7 Macam Sayur yang Wajib Dimakan Setelah 7 Hari Imlek
Telur rebus pada perayaan Imlek dimasak dengan cara yang berbeda dengan telur rebus biasa. Telur ini direbus dalam kecap asin dan teh sehingga memiliki cita rasa yang unik yaitu campuran antara manis dan gurih. Telur rebus ini melambangkan kesuburan. Dengan memakan telur rebus dipercaya akan mendapatkan kesuburan yang bagus.
Kamu pasti juga familier dengan makanan khas Imlek yang satu ini. Ya, kue mangkuk yang mudah ditemukan di jajanan pasar adalah salah satu makanan wajib khas Imlek. Kue ini berbahan dasar tepung beras dan dibuat dengan warna-warni yang cantik. Kelopak pada kue mangkuk juga melambangkan keberuntungan.
Sup delapan jenis adalah makanan khas Imlek selanjutnya. Sup ini terbuat dari delapan bahan dasar yaitu jamur tungku, teripang, ikan, abalone, udang, jamur hitam, kerang kering, biji lotus, dan kacang ginko.
Sup delapan jenis melambangkan harapan baik. Dengan memakan sup delapan jenis, diharapkan semua harapan baik di awal tahun baru akan terkabulkan.
Makanan khas Imlek yang satu ini biasa disajikan dengan mangkuk kecil berisi kuah jahe hangat dengan bola-bola ketan atau disebut juga tang yuan. Kuah jahe pada penyajiannya memberikan sensasi hangat saat dikonsumsi.
Selain itu, tang yuan yang disajikan terbuat dari tepung ketan pulen sehingga memiliki tekstur kenyal. Kue yang terbuat dari tepung ketan yang lengket ini melambangkan perekat keluarga. Oleh karena itu, kue ini dimakan dengan harapan anggota keluarga dan kerabat yang berkumpul makin akrab.
Meski makanan yang satu ini juga cukup umum dan mudah ditemukan, kue lapis legit merupakan makanan khas Imlek karena melambangkan rezeki yang berlapis dan berlimpah. Rezeki yang berlapis tersebut disimbolkan dengan lapisan kue yang berlapis banyak. Rasanya yang manis legit membuat kue ini disajikan sebagai salah satu menu penutup.
Makanan khas Imlek yang terakhir adalah jiazo atau dumpling, makanan yang selalu ada di meja makan perayaan Imlek. Jiaozi juga salah satu makanan yang diharapkan mendatangkan limpangan rezeki karena bentuknya mirip dengan uang China kuno. Selain itu, jiaozi juga simbol reuni keluarga sehingga perayaan Imlek yang juga acara berkumpulnya keluarga besar wajib menghidangkan makanan yang satu ini.
Itu tadi 12 makanan khas Imlek yang wajib hadir pada perayaan Tahun Baru China. Sebagian besar makanan tersebut memiliki makna dan harapan akan rezeki yang berlimpang bagi keluarga. Bahkan, ada pula makanan yang diharapkan bisa mengakrabkan dan mengharmoniskan keluarga yang berkumpul saat merayakan Imlek. Makanan lezat dengan makna yang manis, bukan?
Penulis: Embun Nadha Pawestri