Atasi keracunan makanan basi dengan tepat!
Kondisi keracunan makanan terkadang tidak bisa terelakkan. Mungkin terkadang beberapa orang luput dalam melihat tanggal kadaluarsa ataupun fisik makanan yang ternyata sudah menjadi tempat inang beberapa mikroba, dan tak layak konsumsi. Sehingga saat terlanjur dikonsumsi, dapat menimbulkan gejala keracunan. Yuk, cari tahu bagaimana ciri-ciri hingga cara mengatasi keracunan makanan basi pada tubuh, agar kamu paham dan aware akan hal tersebut!
Mikroba pembuat basi makanan jika ikut dikonsumsi akan menghasilkan senyawa beracun, sehingga dapat mengiritasi lapisan organ pencernaan. Hal ini menyebabkan terjadinya kram perut, karena otot perut saling berkontraksi untuk mengupayakan sesegera mungkin, menyingkirkan mikroba berbahaya yang sudah sampai di pencernaan tersebut.
Respon tubuh nyeri perut diakibatkan kontraksi yang terlalu kuat, tanpa disadari menyebabkan tubuh memaksa isi perut untuk dikeluarkan pula melalui mulut. Sehingga timbul rasa mual dan jika berkelanjutan akan muntah dan mengeluarkan isi di dalam lambung. Sebenarnya kondisi ini juga memudahkan tubuh, agar racun yang masuk, cepat keluar dari tubuh.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Keracunan Makanan agar Tubuhmu Pulih Kembali!
Ciri-ciri keracunan makanan basi selanjutnya, yakni demam. Reaksi ini normal terjadi saat tubuh terinfeksi oleh kuman. Sistem imun dalam tubuh pada umumnya akan menaikkan suhu tubuh saat melawan infeksi kuman, akibat pengonsumsian makanan basi.
Dikarenakan demam merupakan respon alami untuk memerangi kuman dalam tubuh, maka dari itu jika tidak terlalu parah maka disarankan untuk tidak berusaha menurunkan demam. Sobat Yummy hanya perlu makan yang bergizi dan cukup istirahat.
Saat seseorang keracunan makanan basi, sistem imun dalam tubuh akan aktif bekerja keras untuk mengeluarkan dan memusnahkan racun ataupun mikroba yang masuk.
Hal tersebut memicu pelepasan zat yang dinamakan sitokin untuk menstimulasi respon imun non spesifik. Pelepasan sitokin yang terlalu banyak inilah membuat tubuh cepat kelelahan.
Sehingga langkah yang tepat adalah tetap makan bahan pangan yang bergizi seimbang dan istirahat yang cukup untuk nutrisi dan energi bagi tubuh.
Nyeri kepala umum terjadi saat seseorang sedang demam ataupun kelelahan. Saat keracunan makanan nyeri kepala umumnya tidak bisa terelakkan, dan akan terjadi.
Terlebih, saat mual dan muntah akan mengakibatkan kondisi dehidrasi. Nah, kondisi tersebut juga sangat mendukung nyeri kepala muncul.
Diare dengan massa tinja yang lembek dan berair, merupakan gejala paling umum saat keracunan makanan. Patogen atau zat toksin pada makanan basi yang terkonsumsi akan merangsang dinding usus sehingga terjadinya peningkatan sekresi, air akan masuk ke dalam rongga usus dan menimbulkan diare.
Baca Juga: Cara Membuat Oralit di Rumah, Penanganan Pertama Diare dan Muntah
Jika tidak sengaja dan terlanjur mengonsumsi makanan basi, sehingga menimbulkan sejumlah gejala di atas, hal yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu adalah jangan panik. Panik akan memperburuk kondisi tubuhmu. Maka perhatikan beberapa cara mengatasi keracunan makanan basi berikut ini.
Keracunan makanan membuat tubuh secara otomatis akan mual hingga muntah, untuk mengeluarkan isi perut yang terpapar mikroba dari makanan basi. Sehingga hal ini membuat tubuh akan dehidrasi.
Maka Sobat Yummy perlu untuk mengembalikan cairan tubuh dengan minum cukup air putih. Ataupun jika diare terjadi, Sobat Yummy bisa minum larutan rehidrasi oral agar tubuh pulih kembali.
Tubuh memerlukan cukup nutrisi dan energi untuk melawan infeksi patogen dari makanan busuk. Maka kamu harus cukup makan pangan yang bergizi seimbang. Tapi tetap perhatikan kembali tingkat higienis dan kadaluarsa pangan yang akan dikonsumsi, ya!
Respon tubuh yang mengupayakan dalam melawan infeksi patogen, akan membuatmu cepat lelah. Sehingga istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk memulihkan energi dan daya tahan tubuh meningkat kembali.
Teh chamomile memiliki aroma yang menenangkan sehingga jika dikonsumsi dapat merelaksasi tubuh. Selain itu, teh memiliki senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas berlebih. Teh chamomile juga berperan dalam mengatasi masalah pencernaan dan menghambat pertumbuhan bakteri, karena senyawa antibakteri yang terkandung.
Tubuh memang dapat mengatasi keracunan makanan dengan sendirinya, akan tetapi kamu tidak boleh menyepelekannya jika gejala tidak kunjung sembuh ataupun semakin parah. Segera konsultasikan ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
So, itulah gejala serta cara mengatasi saat keracunan makanan basi. Tetap jaga kebersihan bahan pangan yang akan dikonsumsi, dan selalu cuci tangan. Selalu aware dengan gejala yang terjadi, atau jika kamu ragu Sobat Yummy bisa langsung konsultasi pada dokter terdekat.