Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Bisa Bikin Tenang dan Rileks!

Suka makan cokelat? Ini manfaat yang akan kamu dapat!

Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Bisa Bikin Tenang dan Rileks!

penulis:

Ikhsanny Novira Ishlah

Bagikan:

Cokelat berasal dari olahan biji kakao yang banyak digemari sekaligus punya beragam manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya yang mungkin sudah familiar adalah manfaatnya dalam meningkatkan mood dan suasana hati.

Mengetahui manfaat baik ataupun dampak buruk suatu makanan terhadap tubuh dan kesehatan dapat membuat kita lebih hati-hati dan memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Selain itu, kita juga dapat menyesuaikan konsumsinya dengan kebutuhan.

Untuk mendapatkan kebaikan dari cokelat, kamu bisa memilih mengonsumsi jenis dark chocolate atau cokelat hitam. Sedangkan jenis cokelat dengan gula tambahan dan pemanis berlebih yang banyak beredar di pasaran, justru berbahaya bagi kesehatan. Jika tetap ingin mengonsumsinya, sebaiknya jangan terlalu sering, ya.

Lantas, apa manfaat makan cokelat untuk tubuh dan kesehatan? Nah, bagi penggemar cokelat, simak informasi yang sudah Yummy App rangkum berikut khusus buat kamu!

1. Meningkatkan mood

makan cokelat meningkatkan mood
ilustrasi makan cokelat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Manfaat makan cokelat satu ini pasti sudah tidak asing lagi, terutama bagi para penggemar cokelat. Banyak yang mengonsumsi cokelat untuk memperbaiki mood dan suasana hati karena di dalamnya mengandung komponen feniletilamin dan magnesium yang mampu menjaga kestabilan mood.

2. Mengurangi depresi dan rasa cemas

perempuan merasa stres
ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kandungan teobromin, katekin, epikatekin, dan prosianidin, serta magnesium pada cokelat berfungsi sebagai antidepresan yang mampu menciptakan perasaan baik dan stabil.

Senyawa tersebut juga membantu mengaktifkan dopamin, yaitu senyawa kimia yang memicu rasa senang di otak. Selain itu, kandungan polifenol yang terdapat pada cokelat juga dapat mengurangi rasa cemas dan meningkatkan rasa puas.

3. Mengurangi risiko terkena serangan jantung

kesehatan jantung
ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pemeliharaan kesehetan jantung, salah satunya dapat diupayakan dengan makan cokelat hitam. Hasil riset mengatakan, bahwa kandungan epikatekin, katekin, dan prosianidin pada cokelat hitam bisa mengarangi penggumpalan darah.

Adanya senyawa endotelium pada cokelat juga dapat menjaga selaput tipis yang melapisi bagian jantung dan darah. Selain itu, endotelium juga mampu mengontrol pembekuan darah dan mengendalikan kontraksi pembuluh darah. Hal inilah yang akan meminimalisir risiko terkena serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

4. Mengurangi risiko diabetes

alat cek gula darah
ilustrasi glukometer, alat cek gula darah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Apakah kamu sudah tahu bahwa mengonsumsi cokelat hitam juga dapat mengurangi risiko diabetes?

Cokelat hitam mengandung senyawa flavanol yang bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Sel-sel tubuh pun dapat digerakkan untuk merespon hormon insulin dengan baik.

Hal ini akan berdampak pada mudahnya penyerapan glukosa dalam darah dan diubah langsung menjadi energi, sehingga gula darah pun terkendali.

Baca Juga: Buah yang Dilarang untuk Penderita Diabetes, Sebaiknya Dihindari!

5. Menjaga kesehatan kulit

wanita dengan kulit sehat
ilustrasi wanita dengan kulit sehat (pexels.com/Pixabay)

Tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis halus, kulit kering, dan bertesktur, dapat kamu kurangi dengan asupan nutrisi dari cokelat hitam. Flavanol sebagai antioksidan di dalam cokelat, dapat mengurangi sensitivitas kulit terhadap sinar UV dan mengurangi efek terbakar pada kulit.

Senyawa flavanol juga bermanfaat dalam melancarkan peredaran darah pada jaringan kulit, sehingga kulit jadi terhidrasi dan tanda-tanda penuaan tersamarkan.

6. Membantu menurunkan berat badan dan mengontrol nafsu makan

ilustrasi makan cokelat
ilustrasi makan cokelat (freepik.com/lookstudio)

Siapa sangka ternyata manfaat makan cokelat salah satunya adalah membantu menurunkan badan. Asalkan, kamu memilih cokelat hitam tanpa gula tambahan berlebih dan mengonsumsinya dengan porsi yang sesuai.

Menurut banyak hasil studi, cokelat dapat memicu pelepasan hormon yang mengendalikan nafsu makan. Kandungan probiotik pada cokelat juga dapat menciptakan bakteri baik di usus, sehingga metabolisme pun meningkat. Hal inilah yang akan berdampak pada penurunan berat badan.

7. Mengendalikan kadar gula darah

cek gula darah
ilustrasi cek gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Melansir EMC Healthcare, senyawa flavanoid memiliki peran penting dalam membantu kadar gula darah agar tetap stabil dengan menjaga hormon insulin. Flavanoid yang memiliki sifat antioksidan juga akan menjaga tubuh dari radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

8. Mendukung kesehatan dan fungsi otak

wanita sedang berpikir
ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Marcus Aurelius)

Manfaat makan cokelat yang satu ini bisa didapatkan dari kandungan flavanoid yang tinggi di dalamnya. Flavanoid punya banyak peran dalam pemenuhan kebutuhan tubuh dan sebagai pencegah berbagai penyakit. Flavanoid mampu membantu melancarkan peredaran darah di otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif.

9. Menghindari kelelahan

seorang laki-laki kelelahan
ilustrasi seorang laki-laki kelelahan (pexels.com/Andrew Neel)

Kandungan epikatekin pada cokelat, merupakan senyawa yang dapat menngkatkan kadar niktrit oksida pada darah. Peredaran darah pun jadi lancar, dan oksigen di dalam tubuh dapat digunakan dengan lebih efisian. Dampaknya akan terasa pada kekuatan fisik yang meningkat.

Ternyata selain enak, manfaat cokelat untuk kesehatan juga banyak, ya! Namun perlu diingat, cokelat yang bermanfaat dikonsumsi adalah cokelat yang tidak mengandung pemanis berlebih.

Baca Juga: 8 Merk Cokelat Paling Enak 2023, Ada Kesukaanmu?

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

andrenia giawati

andrenia giawati

Pisang Panggang Kacang Cokelat

Pisang Panggang Kacang Cokelat

(5.0)

5 langkah

285

Artikel Lainnya di nutrisi