7 Cara Memilih Daging Sapi Berkualitas Baik untuk Dikonsumsi

Simak cara-cara jitu memilih daging sapi berkualitas

7 Cara Memilih Daging Sapi Berkualitas Baik untuk Dikonsumsi

penulis:

Bella Charina Putri

Bagikan:

Pemilihan bahan baku yang berkualitas ikut menentukan gizi dan kelezatan hidangan, termasuk saat memilih daging sapi.

Daging sapi memiliki beberapa bagian, seperti rib, tetelan, tenderloin, dan sirloin. Meski berbeda karakteristik, namun secara umum kamu bisa mengikuti tips memilih daging sapi berikut untuk dapatkan daging yang berkualitas.

Lalu, apa saja yang harus dicermati saat membeli daging sapi? Berikut Yummy App uraikan cara memilih daging sapi berkualitas dengan lengkap.

Baca Juga: 10 Resep Olahan Daging Sederhana, Praktis dan Kekinian

1. Warna Daging

tips merebus daging sapi agar empuk
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Sergey Kotenev)

Cara memilih daging sapi berkualitas yang pertama adalah dengan melihat warna daging tersebut. Daging yang segar dan berkualitas memiliki warna merah segar dan tidak pucat. Di sisi lain, warna daging juga dipengaruhi oleh genetik, pakan ternak, jenis, hingga usia.

Biasanya daging sapi potong mempunyai warna yang cenderung lebih gelap daripada daging sapi perah. Selain itu, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa.

Nah, jika Sobat Yummy menemui daging sapi yang berwarna kecokelatan, daging tersebut kemungkinan telah terekspos oksigen. Tapi tenang saja, daging tersebut masih aman untuk dikonsumsi.

2. Bau Daging

Membedakan daging sapi segar dan tidak segar juga dapat dilakukan dengan mencium aromanya. Bagi beberapa orang yang sensitif akan bau daging merah, cara ini mungkin agak sulit dilakukan.

Daging sapi segar umumnya akan memiliki aroma yang segar pula atau bau khas sapi. Sedangkan daging yang sudah tidak baik untuk dikonsumsi akan mengeluarkan aroma asam atau bahkan busuk.

3. Permukaan Daging

daging sapi makanan rendah karbo
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/madie hamilton)

Cara selanjutnya memilih daging sapi berkualitas adalah dengan mencermati bagian permukaan daging tersebut.

Apabila Sobat Yummy mencermati daging sapi, maka kamu akan melihat adanya jaringan ikat atau serat daging.

Jaringan ikat dari daging ini akan memberitahu apakah daging tersebut alot atau empuk. Jika ditekan dengan jari, daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.

Daging yang lebih liat biasanya mempunyai jaringan ikat yang kasar dan banyak serat otot yang terlihat. Jika Sobat Yummy membeli daging jenis ini, kamu bisa memasaknya dengan api kecil secara perlahan.

Sementara itu, jika menemui daging sapi pada bagian seperti tenderloin, maka Sobat Yummy akan melihat kurangnya jaringan ikat dan akan cenderung empuk ketika dimasak.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Telur yang Baik dan Berkualitas Tinggi

4. Tekstur Daging

Daging sapi harus memiliki tekstur yang padat dan kering. Serat-serat ototnya pun harus rapat.

Jika daging atau seratnya terlihat seperti akan hancur, daging tersebut patut dicurigai terkena penanganan yang buruk atau memiliki kualitas yang buruk. Sebaiknya jangan mengolah daging yang berlendir atau lengket, ya.

5. Lemak pada Daging

cara marinasi daging sapi
ilustrasi daging segar (pexels.com/danasredojevic)

Kandungan lemak atau dapat juga disebut marbling merupakan lemak di antara serabut otot daging. Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan.

Marbling juga akan berpengaruh terhadap cita rasa. Daging dengan bintik-bintik putih dan garis-garis lemak yang tersebar di seluruh daging akan lebih segar dan empuk.

Semakin halus jaringan lemak (marbling) maka akan semakin enak juga rasanya.

6. Penyimpanan

Pernahkan Sobat Yummy menemui daging yang mengeluarkan cairan merah mirip darah ketika membeli daging sapi? Melansir dari Disnakkeswan NTB, cairan tersebut bukanlah darah melainkan sari dari daging tersebut yang berasal dari mioglobin.

Protein dalam daging sendiri akan berubah warna saat terkena udara dan panas. Hal itulah yang menyebabkan daging merah berubah warna menjadi coklat saat dimasak atau disimpan terlalu lama.

Selain itu, faktor yang mempengaruhi daya simpan daging adalah tingkat kelembabannya. Daging seharusnya mempunyai tingkat kelembaban yang normal dan permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar.

7. Harga Daging

daging sapi
ilustrasi daging wagyu (pexels.com/Los Muertos Crew)

Cara memilih daging sapi berkualitas yang terarkhir tentunya adalah dari harga daging tersebut. Harga tentu menentukan kualitas daging sapi, semakin mahal daging, biasanya kulitasnya pun juga semakin tinggi.

Sebagai contoh, daging sapi wagyu dihargai lebih mahal dan sangat dicari oleh banyak orang. Sebab kualitasnya yang top, dengan jaringan lemak (marbling) yang halus serta tekstur yang dijamin lebih lembut dibanding daging jenis lain.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Daging Ayam Berkualitas dan Segar

Itulah beberapa cara memilih daging sapi berkualitas dari Yummy App kali ini. Mulai dari warna, aroma, tekstur, harga, lemak, hingga penyimpanan daging.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan Sobat Yummy dapat membedakan daging yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi.

Jika kamu ingin menemukan resep, nutrisi, maupun rekomendasi kuliner lainnya. Kamu bisa download Yummy App! Karena akan ada banyak resep, dan wawasan kuliner yang harus kalian ketahui.

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Yummy Official

Yummy Official

Japanese Hamburg Steak

Japanese Hamburg Steak

(5.0)

45 mnt

recooks-0
Yummy Official

Yummy Official

Swedish Meatball Rendah Kalori

Resep Teruji

Swedish Meatball Rendah Kalori

(4.9)

1059,2 Kj

recooks-0
recooks-1
Hana Arnin

Hana Arnin

Fried Meat Floss Toast

Fried Meat Floss Toast

(5.0)

15 mnt

273

Artikel Lainnya di tips