Tidak semirip itu, loh, sebenarnya
Bagi orang yang tidak bisa mengonsumsi olahan babi, mengetahui ciri-ciri daging babi dapat sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Karena tidak sedikit kasus yang menunjukkan kesalahan persepsi, di mana pelanggan merasa memesan menu daging sapi tapi yang disajikan justru mengandung babi. Seperti yang dikisahkan seorang netizen dalam akun instagram @armaclaydon ketika memesan spageti beef di restoran Italia bernama Mamma Rosy Jakarta.
Setelah menghabiskan makanan dan membayar tagihan, warganet tersebut baru sadar jika ia menikmati spageti yang dicampur daging babi. Alhasil, ia mengajukan keluhan ke pihak restoran, namun tanggapan yang diberikan dinilai tidak memuaskan.
Meski kini restoran terkait telah mengganti rugi dengan mengembalikan biaya makan, tapi permasalan ini menyangkut norma agama yang tidak bisa disubtitusi oleh nilai materi.
Jadi, sebagai pelanggan ada baiknya mengantisipasi kesalahan membeli dengan mengenali perbedaan ciri-ciri daging babi dan sapi lewat informasi berikut ini.
Ciri-ciri daging babi bisa dikenali dari warnanya yang lebih cerah dibanding daging sapi. Daging sapi mentah punya warna merah tua yang merata. Sementara daging babi berwarna merah muda menyerupai penampakan daging ayam mentah. Meski begitu, daging babi termasuk kelompok daging merah dan bukan daging putih sebagaimana daging ayam.
Ketika dimasak, daging sapi matang mengeluarkan warna cokelat keabu-abuan. Nah, kalau daging babi warnanya lebih pucat dan yang mengandung lemak berwarna keputih-putihan.
Bahkan, olahan daging babi seperti ham dapat mempertahankan warna pink alami seperti saat mentah.
Ciri-ciri daging babi juga dapat diperiksa melalui seratnya. Saat membeli daging, kamu dapat mengamati kalau daging babi punya serat yang terlihat samar.
Sementara serat daging sapi garis-garisnya nampak lebih jelas, karena punya tingkat kerapatan yang lebih padat. Berbeda halnya pada daging babi yang seratnya merenggang, jadi terasa halus ketika dipegang.
Perbedaan ini akan makin jelas ketika membandingkan hasil olahan keduanya. Misalnya dendeng daging sapi biasanya masih terasa alot karena serat daging lebih tebal. Nah, kalau serat dendeng babi cenderung tidak sekeras daging sapi.
Baca Juga: 6 Cara Mencairkan Daging Beku yang Mudah dan Aman
Komposisi lemak yang terletak di bawah kulit juga bisa mendeskripsikan ciri-ciri daging babi. Daging yang berasal dari perut babi (porkbelly) punya lemak yang sangat tebal.
Jika dibandingkan dengan daging sapi bagian khas dalam, lemak perut babi terlihat lebih banyak dan terkumpul di bawah kulit. Selain itu, daging babi juga menyimpan lemak di antara lapisan daging.
Lemak itu menyatu dengan daging jadi akan sulit dipisahkan dari daging. Berbeda dengan lemak sapi yang berbentuk gumpalan dan relatif lebih mudah untuk dihilangkan.
Dari segi warna, lemak daging sapi berwarna putih terang sedangkan lemak babi berwarna putih tulang agak jambon.
Bagi kamu yang mengenal masakan bernama babi guling, mungkin sudah tidak asing dengan kulit garing babi yang sering dijadikan bahan tes kriuk.
Babi yang dipanggang lama menghasilkan kulit krispi dengan baik. Olahan berbahan dasar babi lain juga disebut lebih renyah dibanding jenis daging lain.
Kandungan lemak di setiap lapisan daging juga memberikan tekstur kenyal yang menjadi ciri-ciri daging babi. Karena babi memiliki guratan serat yang halus, dagingnya memiliki tekstur empuk yang lebih mudah untuk dikunyah.
Rasa olahan daging babi memiliki karakteristik tersendiri sesuai jenis masakannya. Misalnya, bacon akan menghasilkan cita rasa yang tak sama dengan perut babi panggang.
Namun, jika dibandingkan dengan daging sapi, rasa daging babi dinilai lebih ringan dan lebih lembut. Sebagian orang menyebut rasa gurih yang dominan adalah ciri-ciri daging babi.
Daging babi juga tidak memiliki aroma menyengat yang biasanya ditemukan dalam olahan daging, misalnya bakso sapi. Akan tetapi, faktor ini bisa berbeda hasil tergantung cara pengolahan makanannya.
Ciri-ciri daging babi secara umum bisa diketahui dari warna, tekstur, serat, susunan lemak, hingga rasa makanannya.
Harap dipahami bahwa olahan daging babi memiliki banyak ragam, jadi jika makan di tempat yang menjual menu babi harus lebih jeli. Sebaiknya pastikan berkali-kali ke pramusaji agar tidak terjadi kekecewaaan yang merugikan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Daging Tenderloin vs Sirloin, Mana yang Lebih Enak?