10 Tips Sukses Usaha Roti dan Perhitungan Modalnya 

Mau usaha roti, kini tak harus modal besar

10 Tips Sukses Usaha Roti dan Perhitungan Modalnya 

penulis:

Zulfatul Jannah

Bagikan:

Memiliki usaha toko roti memang banyak menjadi impian bagi berbagai kalangan, terutama bagi kamu yang memiliki hobi baking. Tentunya, hal itu akan jadi mengasikkan ketika bisa menjadi kenyataan. Bermain dengan tepung dan menghiasnya menjadi cantik  adalah kesenangan sederhana yang tak bisa dilupakan.

Meskipun begitu, terkadang kita harus tertampar kenyataan bahwa usaha toko roti harus memiliki modal yang besar. Kini, Sobat Yummy tidak perlu khawatir lagi. Karena Yummy akan memberikan kamu berbagai tips dalam mendirikan usaha roti, beserta perhitungan modalnya. Simak tips sukses dalam usaha roti di bawah ini.

Tips Usaha Roti

roti gandum untuk diet (freepik.com/freepik)
roti gandum untuk diet (freepik.com/freepik)

Dalam membangun usaha roti, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kamu tidak salah langkah. Berikut adalah tips dalam membangun usaha toko roti!

1. Membuat perencanaan dengan matang

Sebelum memulai membangun suatu bisnis, kamu harus membuat perencanaan sematang mungkin. Hal ini tentunya dilakukan agar kamu terhindar dari kerugian.

Kamu bisa memulai dari perencanaan modal, siapa yang mengelola, menggunakan sistem apa, roti yang ingin diproduksi, siapa target market kamu, analisis kompetitor, siapa yang ingin menjadi pemasok bahan-bahan, sampai dengan strategi pemasaran.

2. Pelajari dan tentukan roti yang ingin dijual

Pengetahuan tentang produk roti akan sangat dibutuhkan sebelum kamu memulai usaha toko roti. Hal ini akan menjadi sangat penting untuk mengetahui produk roti apa saja yang ingin kamu jual.

Tak hanya itu, kamu juga harus mengetahui teknik apa yang dipakai dalam membuat roti tersebut, peluang keuntungan, minat pasar, dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan metode survei atau wawancara terhadap masyarakat sekitar.

3. Hitung modal yang dibutuhkan

Perhitungan modal tentunya akan menjadi aspek yang paling krusial dalam membangun usaha roti. Semua hal yang sudah direncanakan bisa saja gagal hanya karena kekurangan modal dalam pelaksanaanya. Di sini kamu bisa memulai dengan menganalisa biaya tetap maupun biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Perhitungan modal yang dibutuhkan, akan Yummy jelaskan di bawah.

4. Tentukan lokasi yang strategis

Menentukan lokasi akan menjadi hal yang sangat penting sebelum membuat suatu usaha. Disini, kamu harus mencoba untuk menganalisa lokasi yang ingin kamu gunakan untuk membangun usaha tersebut. 

Namun, tidak perlu khawatir. Kamu juga bisa memulainnya dari rumah, kamu cukup menggunakan sistem PO atau menggunakan sistem penjualan online. Hal ini juga akan membantu kamu agar tidak terlalu memiliki banyak kerugian dalam membangun usaha roti.

5. Pilih brand dan kemasan yang manarik

Tentunya, kamu perna membeli suatu barang dikarenakan kemasannya yang lucu bukan?

Sama halnya dengan usaha roti. Kamu bisa menggunakan kemasan yang berbeda untuk menarik pelanggan. Kamu bisa memulainnya dengan mempertimbangkan logo, nama brand, warna, bahan dasar kemasan, bahkan bentuknya. Jangan lupa juga, untuk menyesuaikannya dengan target market kamu.

6. Tetapkan harga jual roti

Tentukan harga jual dalam roti kamu. Dalam menentukan harga jualnya, kamu bisa memulainnya dengan menganalisa bahan, tingkat kesulitan, bahkan sampai kualitasnya. Semakin sulit dan berkualitas suatu roti maka semakin mahal harganya.

Kendatipun demikian, kamu juga tetap harus mempertimbangkan target market kamu dan bagaimana sekitarnya. Usahakan harga yang dibuat sesuai dengan harga roti yang biasanya ada di sekitar.  

7. Gunakan promosi yang sesuai

Dengan mempertimbangkan promosi, kamu bisa meningkatkan penjualan dengan sangat pesat. Dengan menggunakan promosi yang efektif, kamu juga bisa menghemat modal. Berikut adalah beberapa cara promosi yang bisa kamu lakukan:

  • Promosi secara fisik

Di sini, kamu bisa menggunakan cara promosi dengan menyebarkan selebaran, brosur, spanduk yang berisikan informasi mengenai toko roti kamu. Didalamnya bisa kamu jelaskan mengenai, alamat, jam buka, nomer yang bisa dihubungi, menu yang disediakan, perkiraan harga (mulai dari harga ...), logo, gambar roti, bahkan promosi jika ada.

  • Promosi lisan dan relasi

Kamu bisa menggunakan relasi kamu untuk mempromosikan usaha roti kamu. Kamu bisa memulainya dengan mempromosikan di komunitas, arisan, PKK, atau acara kepanitiaan. Jika kamu memiliki teman atau relasi dengan followers yang banyak, kamu juga bisa membagikan beberapa sampel roti kamu secara gratis dan meminta untuk dipromosikan.

  • Promosi melalui sosial media 

Jika menggunakan media sosial, kamu bisa memulai promosi di instagram, status whatsapp, maupun melalui base twitter. Menggunakan sosial media sebagai sarana promosi tentunya akan menghemat pengeluaran.

  • Promosi keliling

Jika kamu tidak menerapkan sistem Pre-Order atau sebagainya. Kamu juga bisa menggunakan cara dengan berkeliling menjual produk kamu. Kamu bisa menggunakan gerobak maupun sepeda keliling untuk menarik perhatian. Cara ini biasanya ampuh untuk memberikan pengenalan produk secara langsung ke masyarakat sekitar.

8. Berikan sampel atau tester

Jika kamu perna menghadiri pembukaan toko roti, maka biasanya kamu akan menemukan promosi atau banyak tester saat hari H toko dibuka. Biasanya, kamu bisa memberikan sampel atau tester di awal sebagai cara  untuk mengenalkan produk kamu. Kamu juga bisa meminta saran atau kritik mengenai roti kamu sebagai bahan evaluasi.

9. Pilih supplier bahan yang berkualitas

Tentunya kamu menginginkan roti berkuliatas yang ingin kamu jual. Kamu bisa memulai dengan mencari beberapa toko bahan roti terbaik di sekitar kamu. Mulailah bernegosiasi mengenai harganya, biasanya semakin banyak barang yang ingin kalian beli semakin murah harganya. Jangan lupa juga, untuk memperhatikan kadaluarsa pada setiap produk bahan roti yang mereka jual.

Baca Juga: 18 Toko Bahan Kue di Jakarta Terlengkap dan Murah

10. Berikan pelayanan terbaik

Setelah semua tips di atas dilakukan, yang terakhir bisa kamu lakukan dengan memberikan service atau pelayanan terbaik kepada setiap pengunjungnya. Kamu bisa memulainnya dengan pelayanan yang ramah, fast respond, memberikan kartu ucapan terimakasih, bahkan promo bagi pelangan yang ingin ikut membagikan informasi produk kamu ke media sosial.

Perhitungan Modal dalam Usaha Roti

ilustrasi penghitungan modal usaha roti
ilustrasi penghitungan modal usaha roti (freepik.com/freepik)

Sebelum kamu memulai untuk membangun usaha roti, kamu harus mempertimbangkan modal untuk merealisasikannya. Yuk, simak perkiraan pengeluaran yang kamu butuhkan untuk membangun usaha roti di bawah ini:

1. Biaya Peralatan

Perkirakan biaya untuk peralatan yang diperlukan seperti oven, mixer, timbangan, loyang, dan peralatan lainnya. Misalnya, oven sekitar Rp5 juta, mixer sekitar Rp3 juta, timbangan sekitar Rp500 ribu, dan loyang sekitar Rp500 ribu. Total biaya peralatan dapat mencapai sekitar Rp9 juta.

2. Biaya Bahan Baku

Perkirakan biaya untuk bahan baku seperti tepung, ragi, gula, mentega, susu, dan bahan-bahan lainnya. Hitunglah berapa banyak bahan yang diperlukan untuk produksi harian dan cari tahu harga per satuan. Misalnya, biaya bahan baku per hari sekitar Rp500 ribu

3. Biaya Operasional

Ini termasuk biaya sewa tempat, listrik, air, gas, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Hitunglah biaya bulanan untuk masing-masing aspek ini. Misalnya, biaya sewa tempat sekitar Rp2 juta per bulan, biaya listrik dan air sekitar Rp500 ribu per bulan, dan gaji karyawan sekitar Rp3 juta per bulan. Total biaya operasional bulanan dapat mencapai sekitar Rp5,5 juta.

4. Biaya Promosi

Jika kamu berencana untuk melakukan promosi untuk memperkenalkan usaha roti kamu, tentukan anggaran untuk promosi seperti iklan online, brosur, atau promosi di media sosial. Misalnya, anggaran promosi sekitar Rp1.000.000.

5. Biaya Lainnya

Sisihkan juga dana untuk biaya tak terduga atau keperluan lain yang mungkin muncul dalam menjalankan usaha roti. Misalnya, biaya lainnya sekitar Rp1.000.000.

Jumlahkan semua biaya di atas untuk mendapatkan total modal awal yang harus dikeluarkan dalam memulai usaha roti. Misalnya:

Total Modal Awal = Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional + Biaya Promosi + Biaya Lainnya

Total Modal Awal = Rp9.000.000 + Rp500.000 + Rp5.500.000 + Rp1.000.000 + Rp1.000.000

Total Modal Awal = Rp17.000.000

Baca Juga: 15 Ide Usaha Rumahan di Bulan Ramadhan, Pasti Cuan!

Perlu diingat bahwa angka-angka di atas hanya perkiraan dan biaya sebenarnya dapat berbeda tergantung pada lokasi, ukuran usaha, dan kebutuhan spesifik usaha roti kamu. Jangan lupa pula, untuk melakukan penelitian dan perencanaan yang lebih mendalam sebelum memulai usaha roti kamu.

Nantikan informasi mengenai resep roti, maupun wawasan kuliner lainnya di Yummy. Yuk, download sekarang!

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Diana Nurjanah

Diana Nurjanah

Roti Telur Smoked Beef Keju Susu

Roti Telur Smoked Beef Keju Susu

(5.0)

20 mnt

52

Artikel Lainnya di tips