Sobat Yummy, kamu pasti sudah sering melakukan wisata kuliner untuk mencicipi berbagai jenis masakan dari berbagai daerah? Tapi, apakah kamu sudah tahu tentang, apa itu gastronomi?

Gastronomi adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang hubungan antara makanan dengan budayanya. Jadi, bagi kamu yang suka wisata kuliner, tidak lengkap rasanya jika kamu belum tahu tentang gastronomi.

Gastronomi terbagi menjadi beberapa jenis, seperti gastronomi praktis, gastronomi teoritis, gastronomi teknis, gastronomi makanan dan minuman, dan gastronomi molekuler. Dari kelima jenis gastronomi, kita akan mendalami lebih jauh salah satu jenisnya, yaitu gastronomi molekuler di bawah ini.

Apa Itu Gastronomi Molekuler?

ilustrasi proses memasak makanan gastronomi molekuler (pexels.com/yentevaneynde)

Gastronomi molekuler menjadi suatu hal yang berbeda dan terbilang cukup unik dalam dunia kuliner. Pasalnya, gastronomi molekuler ini merupakan sebuah studi yang melibatkan reaksi fisikokimia saat proses pembuatan makanan, hingga saat makanan dikonsumsi. Dari sana akan terjadi sebuah fenomena yang bernama fenomena sensori.

Untuk lebih jelasnya, fenomena sensori adalah fenomena yang terjadi pada alat indera manusia, seperti lidah yang yang berguna untuk mengecap makanan. Jadi, pada saat kamu mencoba makanan yang dibuat menggunakan teknik gastronomi molekuler, lidah akan merasakan sensasi baru yang unik dan berbeda. Sensasi tersebut dapat muncul, akibat gastronomi molekuler.

Bukan hanya dirasakan dengan lidah, kamu juga dapat melihat dengan mata, perubahan yang terjadi, dari reaksi fisikokimia pada makanan. Karena itulah, gastronomi molekuler dikenal dengan sebutan seni dan sains, karena tampilan dari makanan yang berbeda dari biasanya, ditambah dengan reaksi kimia yang dapat dilihat dengan mata secara gamblang.

Lalu, makanan apa saja ya, yang termasuk ke dalam makanan gastronomi molekuler? Cari tahu, yuk!

Contoh Makanan Gastronomi Molekuler

1. Curry Foam

ilustrasi curry foam (unsplash.com/giorgiotrovato)

Bagi kamu yang suka makan ramen, pasti sudah terbiasa, ya, dengan kuah kari kental yang gurih dan nikmat? Nah, kuah kari yang biasa kamu temui dalam bentuk cair, kini bisa kamu temukan dalam bentuk foam, yang bisa kamu nikmati dengan sensasi berbeda.

Rasanya tetap enak dan gurih seperti kari pada umumnya. Hanya saja disajikan dengan visual yang tidak biasa, dengan menggunakan teknik gastronomi molekuler saat proses memasak kari.

2. Spaghetti Fruit

ilustrasi fruit spaghetti (pexels.com/monicaturlui)

Spaghetti umumnya terbuat dari tepung semolina yang bentuknya dibuat memanjang seperti mie, namun dengan rasa yang berbeda. Tapi, apa jadinya, jika spaghetti dibuat dari buah-buahan yang biasa kamu konsumsi?

Lewat gastronomi molekuler dapat membuat spaghetti dengan berbahan dasar buah-buahan. Rasa dan bentuknya akan sangat unik, dan terlihat seperti agar-agar dengan bentuk memanjang.

3. White Chocolate Spaghetti

ilustrasi white chocolate spaghetti (pexels.com/monicore)

Belum juga kamu tersadar dari kejutan bahwa spaghetti bisa dibuat dari buah-buahan, sekarang kamu akan kembali dibuat terheran-heran dengan spaghetti yang berbahan dasar dari white chocolate.

Pembuatannya cukup mudah, dimulai dengan merebus white chocolate yang dicampurkan dengan air dan agar-agar selama beberapa menit. Setelah direbus, kamu bisa memasukkan white chocolate ke dalam selang khusus makanan, untuk dibekukan dalam air es selama 3 menit. Jika sudah beku, keluarkan dari selang menggunakan injeksi, dan bentuk white chocolate pun berubah menjadi seperti spaghetti asli.

Rasa dari white chocolate spaghetti tetap sama seperti rasa cokelat pada umumnya, hanya saja terasa lebih kenyal, karena dicampur dengan agar-agar. Unik banget, kan? Jangan lupa untuk coba buat di rumah, ya!

4. Molecular Egg

ilustrasi molecular egg (pexels.com/monasabhacabrera)

Mungkin terkadang kamu bosan dengan membuat hidangan telur, yang hanya didadar dan diceplok, sebelum disantap menggunakan saus dan kecap. Kini kamu bisa memasak menggunakan teknik gastronomi molekuler untuk membuat perbedaan dari olahan telur lainnya.

Moleculer egg ini sebenarnya merupakan telur buatan, yang bagian putihnya dibuat dari agar-agar, sedangkan bagian kuningnya bisa kamu buat dengan bahan dasar utama buah mangga, yang dibuat cair terlebih dahulu.

Setelah itu, kamu bisa mencampurkan agar-agar dan juga mangga yang sudah dibuat cair, ke dalam sodium alginate. Sodium alginate sendiri mempunyai fungsi sebagai zat pengental, sehingga mangga yang tadinya cair, bisa mengental dan terlihat persis seperti kuning telur.

Tentu saja, ini menjadi hal baru dalam menikmati hidangan yang terlihat seperti telur, namun rasanya manis karena terbuat dari agar-agar dan juga buah mangga.

5. Artificial Caviar

ilustrasi caviar (freepik.com)

Makanan lainnya yang memanfaatkan reaksi kimia, adalah artificial caviar. Caviar yang ini bukanlah telur ikan sturgeon asli yang biasa kamu temui pada hidangan sushi. Melainkan caviar buatan, dengan berbahan dasar buah yang sudah dicairkan terlebih dahulu. Cara menikmati artificial caviar ini, bisa dicampurkan dengan makanan lain sebagai hiasan, seperti pada pudding.

Buah yang sudah dicairkan menjadi jus tersebut, diolah kembali hingga berubah menjadi gelembung-gelembung menyerupai telur ikan, dengan beberapa campuran bahan kimia yang pastinya aman untuk dikonsumsi.

Bagaimana Sobat Yummy, teknik gastronomi molekuler menarik banget, kan? Proses reaksi kimia, memang terkadang membuat kita kebingungan sekaligus takjub, karena menjadikan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya, menjadi sebuah kenyataan.

Makanan yang seringkali disajikan biasa-biasa saja, kini bisa disulap menjadi makanan yang lebih unik dan bervariasi.

Jadi, dari lima makanan di atas, mana yang tertarik kamu coba?

Nurul insiyah

Semua Resep

Tumis Kembang Kol Tahu #KURCEPPEJUANGRESEPNUSANTARA