​Aneka Makna dan Makanan Khas Imlek 

Apa sih sebenarnya makna Imlek? 

​Aneka Makna dan Makanan Khas Imlek 

penulis:

Developer

Bagikan:

Tahun baru Cina atau Imlek didasarkan oleh perhitungan kalender lunar. Perayaan ini telah diadakan sejak ribuan tahun yang lalu dengan sejarah yang cukup panjang, sehingga memiliki makna mendalam bagi budaya Tionghoa. Salah satu tradisi untuk mengawali perayaan Imlek adalah dengan membersihkan rumah dan memasang ornamen bernuansa merah. Ornamen yang digunakan biasanya berupa lentera, couplet, angpao, hingga kembang api. Pemilihan nuansa berwarna merah ini bukan tanpa alasan, melainkan warna ini dipercaya dapat mengusir monster besar (Nian) yang konon memangsa manusia setiap malam menjelang Imlek. Selain itu, tradisi membersihkan rumah sebelum Imlek memiliki filosofi untuk membersihkan energi negatif sekaligus sebagai simbol bagi masyarakat Tionghoa untuk memulai awal yang baru beserta keberuntungan di masa yang akan datang.


Selain itu, monster Nian dipercaya memiliki kelemahan terhadap suara keras dan cahaya terang. Untuk menghasilkan suara keras, masyarakat Tionghoa biasa menyalakan petasan, drum, dan gendang, yang memiliki filosofi untuk mengusir roh jahat dan simbolisasi antara masyarakat Tionghoa saat melawan Nian. Sedangkan, untuk menghasilkan cahaya terang, Sobat Yummy dapat menggunakan kembang api yang juga melambangkan keberanian masyarakat dalam melawan Nian.


Momen perayaan Imlek dapat Sobat Yummy manfaatkan sebagai momen berkumpul bersama keluarga, teman-teman, beserta orang-orang terkasih. Dalam momen kebersamaan ini pula, biasa disajikan aneka makanan lezat khas Imlek yang dapat dinikmati. Berikut ini 5 makanan khas Imlek yang dapat menjadi referensi bagi Sobat Yummy!

Kue Keranjang (Nian Gao)

Kue Keranjang (Nian Gao)
freepik.com

Kata “Nian Gao” sebenarnya memiliki arti kue tahun baru yang penyebutan dalam bahasa mandarinnya sekilas seperti “tahun yang lebih tinggi” sebagai lambang harapan bagi peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun. Selain itu, tekstur kue keranjang yang lengket dan rasanya yang manis melambangkan eratnya hubungan keluarga dan persaudaraan dan kehidupan yang manis serta penuh dengan kebahagiaan di tahun yang baru.

Jeruk Mandarin (Juzi)

Jeruk Mandarin (Juzi)
bobo.grid.id

Penyebutan kata “Ju” pada jeruk mandarin mirip dengan kata “Ji” yang berarti keberuntungan atau berkah baik. Selain itu, warna oranye cerah pada jeruk mandarin yang menyerupai warna emas sebagai lambang kekayaan dan kemakmuran.

Kue Bulan (Moon Cake)

Kue Bulan (Moon Cake)
healthyhkg.com

Moon Cake adalah makanan manis khas Imlek yang menyerupai pia dan identik berisikan pasta kacang merah. Kue ini disebut mooncake dikarenakan bentuknya yang menyerupai bulan. Bentuk ini melambangkan keutuhan, sehingga dipercaya dapat mendatangkan rezeki, kemakmuran, dan kesehatan yang utuh di tahun yang baru.

Ikan Utuh (Yu)

Ikan Utuh (Yu)
@miumiu/instagram

Pengucapan kata “Yu” sekilas terdengar seperti kata “kelimpahan” atau “kelebihan”. Hidangan ini melambangkan doa untuk rezeki serta keberlanjutan yang melimpah dan berlanjut hingga tahun yang akan datang. Selain itu, ikan yang disajikan utuh mulai dari kepala hingga ekornya melambangkan awal dan akhir yang sempurna.

Manisan Segi Delapan (Tray of Togetherness)

Manisan Segi Delapan (Tray of Togetherness)
sajiansedap.grid.id

Tray of togetherness adalah kumpulan manisan yang dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan. Angka delapan atau “Ba” dalam bahasa mandarin sekilas terdengar seperti “Fa” yang berarti kekayaan atau kemakmuran. Selain itu, seperti namanya, hidangan ini juga melambangkan persatuan dan harmoni serta menandakan pentingnya aspek kebersamaan dalam perayaan Imlek.


Nah, Sobat Yummy, itu tadi sekilas penjelasan tentang makna dan aneka makanan khas Imlek yang dapat dihidangkan pada perayaan hari raya ini. Untuk Sobat Yummy yang merayakan, Xin Nian Kuai Le!

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

Artikel Lainnya di event