15 Macam Wedang Khas Jawa Tengah, Hangatnya Berkhasiat!

Diracik penuh cinta dan makna

15 Macam Wedang Khas Jawa Tengah, Hangatnya Berkhasiat!

penulis:

Dian Rahma Fika Alnina

Bagikan:

Wedang adalah minuman yang terbuat dari seduhan bahan-bahan pilihan dan disajikan selagi panas atau hangat. Wedang termasuk dalam ragam kuliner Jawa, sehingga ada banyak sekali jenisnya. 

Bila harus dicari kemiripan di antara semua macam wedang, pastilah itu khasiatnya untuk tubuh karena terbuat dari bahan alami. Racikan wedang yang sederhana juga menjadi karakteristik minuman yang harus diseruput pelan ini. 

Kalau kamu sedang mengunjungi daerah Jawa Tengah, daftar macam-macam wedang ini adalah referensi yang bisa kamu cicipi. Ada 15 jenis wedang dengan merujuk buku Jelajah Jawa Tengah: Khazanah Tata Boga Jawa Tengah karya Farida R. dan Srie Julie R. 

1. Wedang Ronde

potret wedang ronde
potret wedang ronde (flickr.com/ahmad.fajrulfalah)

Berisikan bola-bola kacang yang dibalut tepung ketan, wedang ronde adalah sajian minuman hangat yang dicampur air jahe. Ronde sendiri merupakan nama untuk bulatan kenyal yang mirip mochi berwarna-warni. 

Karena terbuat dari rebusan jahe dan gula, wedang ini memiliki warna agak kecokelatan. Rasanya manis-pedas bikin hangat tenggorokan. Wedang ronde punya banyak pelengkap, misalnya potongan kolang-kaling, kacang tanah, hingga roti tawar. Wedang ini disajikan dalam mangkuk kecil berukuran 250-500 ml. 

Kamu bisa dengan mudah menemukan wedang ronde di gerobak atau kedai minuman yang tersebar di daerah Jawa Tengah, khususnya Solo, Sukoharjo, Semarang, dan Pati.

2. Wedang Sekoteng

potret wedang sekoteng
potret wedang sekoteng (flickr.com/Panique)

Aneka macam wedang yang juga berbahan dasar sari jahe adalah wedang sekoteng. Ciri pembedanya berasal dari bahan isian sehingga memengaruhi rasa yang dihasilkan. 

Setiap mangkuk sekoteng berisikan air jahe yang dicampur santan encer, lalu ditambah kacang tanah sangrai, mutiara cina, kacang hijau, dan roti tawar. Dibanding wedang ronde yang ringan, wedang sekoteng lebih gurih karena terdapat sari kelapa. 

Tidak jarang susu kental manis juga ditambahkan untuk menguatkan rasa creamy. Namun, komposisi sekoteng tetap diracik untuk menonjolkan jahe yang pedas dan panas.

3. Wedang Tahu

potret wedang tahu
potret wedang tahu (Google Maps/Daniel Ekasaputra)

Wedang tahu adalah kuliner asli Semarang yang memadukan kembang tahu dengan wedang jahe. Kembang tahu ini terbuat dari sari kedelai yang direbus lalu ditambah teh sekau untuk memadatkan adonan. 

Setelah dicetak dan mengeras, kembang tahu disendok untuk disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Baru kemudian diguyur perlahan dengan wedang jahe.

Tekstur kembang tahu yang kenyal dan lembut sangat cocok dinikmati dengan kehangatan sari jahe. Campuran gula merah juga memperkuat identitas wedang yang manis-pedas dan terasa ringan melewati tenggorokan.

4. Wedang Jahe

ilustrasi wedang jahe
ilustrasi wedang jahe (flickr.com/Damayanti Setiawan)

Sebelum akhirnya wedang memiliki banyak variasi olahan, sajian paling klasik minuman hangat sesungguhnya adalah wedang jahe. Minuman ini sudah menjadi bagian keseharian masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wedang jahe terbuat dari campuran air yang direbus dengan jahe, gula jawa atau gula batu untuk pemanis, dan serai untuk penguat aroma. Perebusan yang singkat sampai tercium wangi rempah menandakan wedang jahe siap diseruput.

5. Wedang Teh Poci

ilustrasi wedang teh poci
ilustrasi wedang teh poci (unsplash.com/Manki Kim)

Umumnya sebutan wedang berlaku untuk semua minuman panas di budaya Jawa. Jadi tak mengherankan bila teh juga menggunakan istilah yang sama.

Khusus teh poci, penyeduhannya dilakukan di dalam wadah berukuran kecil yang terbuat dari gerabah tanah liat. Lalu ditambahkan pemanis dengan jenis gula batu yang akan mencair perlahan seiring waktu.

Jenis teh yang dipakai untuk minuman ini umumnya teh melati yang ringan dan beraroma wangi. Wedang teh poci adalah kegemaran warga di daerah S;awi, Tegal, Brebes dan sekitarnya. 

6. Wedang Secang

ilustrasi wedang secang
ilustrasi wedang secang (pexels.com/Jamaludin Muh)

Dengan warna merah yang terang, wedang secang adalah minuman yang dibuat dari rebusan rempah-rempah pilihan. Bintang utama yang menghasilkan warna menarik itu adalah kulit pohon secang yang dipotong tipis lalu dikeringkan.

Saat diseduh bersama jahe dan serai yang telah dibakar, wedang secang dipercayai berkhasiat untuk imunitas tubuh. Rasanya yang kuat akan rempah-rempah menjadi lebih seimbang saat sedikit gula ditambahkan.

7. Wedang Coro

ilustrasi wedang coro
ilustrasi wedang coro (pexels.com/Cup of Couple)

Wedang coro adalah minuman asal Pati yang dibuat dari perpaduan santan dan jahe yang direbus bersama. Racikan itu menghasilkan ciita rasa unik dengan dominasi rasa gurih-pedas. 

Untuk membangkitkan selera, ditambah pula rempah beraroma seperti cengkeh, kayu manis, hingga daun pandan, hingga lengkuas. Apalagi jika dilengkapi dengan gula jawa yang legit, ah paket komplit!

Baca Juga: 15 Macam-Macam Dimsum Terpopuler di Dunia, Mana Favorit Kamu?

8. Wedang Kacang Ijo

potret wedang kacang ijo
potret wedang kacang ijo (Google Maps/Wedang Kacang Ijo Ngarep Pleret)

Wedang kacang ijo ini 11-12 dengan bubur kacang hijau. Air jahe yang dicampur gula jawa dan santan akan direbus bersama kacang hijau sampai empuk.

Namun, jenis santan yang dipakai adalah santan cair, jadi cukup berbeda dengan bubur yang lebih kental. Cara terbaik untuk menikmati wedang kacang ijo adalah saat masih panas, dengan beberapa lembar roti yang dicelupkan di dalamnya. 

9. Wedang Kacang Tanah

potret wedang kacang tanah
potret wedang kacang tanah (Google Maps/Super Travo)

Sajian wedang yang juga populer di Jawa Tengah, khususnya Semarang, adalah wedang kacang tanah. Sesuai namanya, wedang ini memiliki isian kacang tanah yang sudah direbus jadi teksturnya empuk.

Sementara untuk kuah wedangnya menggunakan santan cair, daun pandan, dan potongan jahe yang dimemarkan. Perpaduan gurihnya kacang dengan santan yang manis pasti akan bikin kamu ketagihan!

10. Wedang Roti

potret wedang roti
potret wedang roti (Google Maps/Antoro Santoso)

Tidak kalah diminati, wedang yang menggunakan pugasan potongan roti tawar juga banyak ditemukan. Dengan menggunakan campuran santan dan susu yang direbus bersama, wedang roti terasa lebih creamy.

Memang minuman ini terkesan sederhana, tapi dengan ragam isian yang tak terlalu banyak justru lebih mudah dinikmati. Roti yang menyerap air juga tidak perlu susah-susah dikunyah. Tekstur lembut itulah yang memikat banyak orang.

11. Jamu Jun

potret jamu jun
potret jamu jun (Google Maps/Ochy Kaleevi)

Diperkenalkan dari daerah Semarang dan sekitarnya, jamu jun merupakan sejenis wedang yang tekturnya lebih pekat. Kekentalan yang menyerupai bubur dihasilkan dari penggunaan tepung beras di adonan minuman. 

Jamu jun tidak pahit seperti jamu kebanyakan, karena dicampur gula jawa. Ragam rempah yang digunakan juga tak kalah banyak, mencapai 12 buah di antaranya ada cengkeh, kayu manis, jahe, merica hitam, kapulaga, dan lainnya.

Hal yang menarik dari jamu jun adalah cara penyajiannya. Selepas dituang santan kental, satu sendok teh bubuk merica dan campuran rempah lain akan ditabur di atasnya. Jadi, saat diaduk rata kamu bisa mencecap berbagai rasa, dari manis, gurih, hingga pedas.

12. Wedang Sutet

potret wedang sutet
potret wedang sutet (flickr.com/Jidat)

Wedang satu ini berasal dari kota kelahiran R.A. Kartini dengan penyebutan yang unik. Sutet atau susu telur tegangan tinggi memiliki komposisi utama berupa susu cair, telur ayam kampung, gingseng, dan gula jawa. 

Wedang sutet biasa dinikmati saat malam hari di warung-warung kaki lima khas angkringan. Sedikit rasa pahit dari ginseng menjadi sensasi tersendiri, dari minuman yang creamy-manis ini. Bahan-bahan alami yang digunakan juga berkhasiat menghangatkan tubuh serta meningkatkan daya tahan.

13. Wedang Kopi Tahlil

ilutrasi wedang kopi tahlil
ilutrasi wedang kopi tahlil (pexels.com/Moein Moradi)

Wedang asal Pekalongan ini berkaitan dengan tradisi tahlil yang diselenggarakan untuk mendoakan wafatnya seseorang. Konon kopi tahlil dibuat dengan tujuan agar para hadirin yang ikut berdoa tidak mengantuk jadi disuguhi kopi. Namun, karena kenikmatannya, kini minuman tersebut bisa diminum kapan saja.

Lebih dari kopi biasa, wedang ini dicampur rempah-rempah seperti kapulaga, serai, pala, jahe, cengkeh, dan kayu manis. Beragam rempah asli Indonesia itu menghasilkan cita rasa kuat yang ternyata cocok saat dicampur pahitnya kopi.

Kandungan kafeinnya juga dimanfaatkan sebagai minuman penambah tenaga bagi yang membutuhkan stamina ekstra.

14. Wedang Cemohe

potret wedang cemue
potret wedang cemue (Google Maps/ahmad thoric)

Wedang cemohe adalah minuman asal Blora, yang juga bisa ditemukan di daerah sekitarnya dengan penyebutan agak berbeda. Wedang ini menggunakan rempah jahe yang direbus bersama santan cair dan gula jawa. 

Topping yang diberikan harus menyertakan irisan daging kelapa yang tidak muda. Sehingga saat diminum, kamu bisa merasakan tekstur kelapa yang renyah. Beberapa potong roti juga bisa dimasukkan sebagai pelengkap sajian agar makin istimewa. 

15. Wedang Serbat

potret wedang rempah
potret wedang rempah (flickr.com/Muhammad Faiz Arief Setiawan)

Serbat juga menjadi wedang khas Jawa Tengah yang berlimpah tanaman herbal. Tidak tanggung-tanggung, rempah-rempah yang diramu ada jahe, kencur, merica, serai, cabai puyang, kemiri, adas, kapulaga, kayu manis, serta pulowaras. 

Semua bahan itu direbus bersama gula jawa hingga mendidih dan beraroma wangi. Setelah disaring, kamu bisa langsung menikmati kehangatan wedang serbat atau juga ditambah kolang-kaling. 

Macam-macam wedang yang tersebar di seluruh Jawa Tengah punya ciri khas rasa yang beragam. Dengan racikan rempah dan bahan pilihan, wedang yang hangat bisa berkhasiat untuk tubuh. Mengenali aneka macam wedang bisa membantu melestarikan kekayaan kuliner Nusantara, jadi kalau berkesempatan silakan cicipi, ya!

Baca Juga: ​15 Macam Soto di Indonesia yang Lezat dan Bikin Nagih!

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Rachmita Virdani

Rachmita Virdani

Wedang Kacang Tanah

Wedang Kacang Tanah

(5.0)

5 langkah

recooks-0
recooks-1

Artikel Lainnya di kuliner