Bayi Tidak Cocok Susu Formula? Ini Ciri-cirinya

Sobat Yummy, penting, lho, bagi bayi baru lahir mendapatkan ASI di 6 bulan pertamanya. Dilansir dari World Health Organization (WHO) pemberian ASI diawal usia penting dikarenakan nutrisi yang terkandung di dalam ASI dibutuhkan untuk tumbuh dan kembang bayi, seperti protein serta vitamin. 

Susu formula adalah susu yang bisa diberikan kepada bayi untuk mendapatkan nutrisi selain dari susu ASI. Melansir healthhub.sg, terdapat 3 jenis susu formula, yakni susu berbahan dasar kedelai, susu berbahan dasar susu sapi, dan susu berbahan dasar susu dengan formula khusus.

Kapan bayi butuh susu formula?

Setelah melewati fase ASI, bayi baru boleh diperkenalkan pada susu formula di usia 6 bulan ke atas. Susu formula adalah pengganti ASI yang terbuat dari susu bubuk kering khusus dan diberi paket nutrisi. Biasanya, bersumber dari susu sapi atau kedelai. 

Nah, kamu harus perhatikan juga susu formula yang diberikan kepada si kecil. Karena, kebutuhan nutrisi yang berbeda serta tingkat sensitivitas tiap bayi itu berbeda pula. Jangan asal ganti-ganti susu formulanya, ya.

Baca Juga: 10 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil, Bantu Cegah Depresi

Ciri-ciri bayi tidak cocok susu formula

ilustrasi bayi (Pixabay.com/Victoria_Regen)

Karena tingkat sensitivitas tiap bayi berbeda, kamu harus bisa pantau apakah si kecil mengalami gejala-gejala tanda ketidakcocokannya dengan susu formula. Dilansir dari nhs.uk, berikut adalah gejala yang perlu diperhatikan:

1. Diare disertai warna feses berubah

Biasanya, feses bayi yang tidak cocok dengan susu formula akan berubah warna menjadi hijau tua, karena mengandung zat besi atau sulfat. Hal ini disertai dengan diare terus menerus juga terkadang demam.

2. Kulit ruam

Tanda kedua adalah akan muncul ruam kemerahan pada kulit bayi. Meskipun ruam kulit merupakan hal yang normal pada bayi, pada kasus ini bayi akan mengalami ruam yang terus menerus. 

3. Tidak nafsu makan dan rewel

Bayi yang alergi dengan susunya, maka nafsu makan dia akan berkurang. Setelah diberikan susu dia akan menjadi rewel. Kalau ini terjadi pada bayi, kamu harus waspadai, nih.

4. Sesak napas

Jangan diremehkan ya, Sobat Yummy. Ketidakcocokan susu formula kepada bayi bisa sampai mengakibatkan sesak napas karena lendir di dadanya.

5. Perut kembung

Jika dilihat bayi kamu mengalami perut kembung yang terus menerus terutama setelah menyusu, bisa jadi ini sebagai tanda bahwa dia tidak cocok dengan susu formula, Sobat Yummy.

Cara mengatasi bayi tidak cocok susu formula

Jika kamu melihat tanda-tanda di atas ada pada si bayi, kamu bisa lakukan hal berikut untuk penanganan yang cepat agar tidak terlambat.

1. Konsultasikan dengan dokter

Sobat Yummy bisa konsultasikan kepada dokter terkait apa yang terjadi pada si kecil. Jelaskan pula riwayat alergi diidap anggota keluarga lainnya. Hal ini dibutuhkan agar kamu tahu nutrisi seperti apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh bayi agar tidak salah pilih susu dan malah memberikan dampak buruk.

2. Pilih susu sesuai yang dianjurkan

Setelah berkonsultasi dengan dokter, kamu bisa sesuaikan susu seperti apa yang harus diberikan pada bayi. Jangan lupa cek sertifikasi BPOM, kehalalan, dan tanggal kedaluwarsanya juga, ya.

3. Coba susu berbahan dasar kedelai

Susu formula biasanya berbahan dasar susu sapi. Akan tetapi, jika terjadi reaksi alergi kepada si bayi, Sobat Yummy bisa coba berikan susu yang berbahan dasar kedelai untuk diberikan kepada si bayi.

Ingat, jika bayi mengalami diare disertai warna feses yang berubah, kulit meruam, tidak nafsu makan dan rewel, sesak napas, serta perut kembung, segera lakukan tindakan. Selalu perhatikan apa yang dikonsumsikan oleh bayi agar kebutuhan gizinya terpenuhi dan tumbuh menjadi anak yang sehat.  

Baca Juga: 10 Makanan untuk Ibu Hamil Muda, Bantu Atasi Morning Sickness