8 Makanan Paskah Lezat dan Makna di Dalamnya

Makanan ini umumnya dihidangkan saat perayaan Paskah

8 Makanan Paskah Lezat dan Makna di Dalamnya

penulis:

Yummy Official

Bagikan:

Paskah menandai sebuah titik penting tahunan yang erat kaitannya dengan kekayaan tradisi kuliner. Mungkin Sobat Yummy bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat tradisi kuliner Paskah ini begitu istimewa? Apakah setiap sajian menyimpan pesan atau nilai tertentu? Apakah setiap negara memiliki menu Paskah yang serupa? Yummy App telah menyusun daftar 10 hidangan populer Paskah lengkap dengan makna di baliknya.

Seperti halnya perayaan keagamaan lainnya, Paskah bagi umat Kristiani juga dirayakan dengan beragam kuliner unik yang sarat akan simbol. Hidangan Paskah akhirnya menjadi salah satu elemen krusial dalam perayaan tersebut.

Paskah dihormati sebagai hari untuk mengenang pengorbanan dan kebangkitan Yesus Kristus. Di hari Paskah, umat Kristiani merayakannya dengan berbagai aktivitas, mulai dari ibadah di gereja, mendengarkan ceramah, hingga tradisi menghias telur. Selain itu, momen ini juga diwarnai oleh kebersamaan makan malam bersama keluarga.

Sebagai perayaan suci yang utama bagi umat Kristiani, Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah penyalibanNya. Paskah merupakan saat penuh kebahagiaan. Berkumpul bersama keluarga menjadi keharusan yang tidak bisa dilewatkan dalam perayaan Paskah.

Momen berkumpul ini selalu diisi dengan tradisi kuliner khas, yang merupakan bagian penting dari perayaan istimewa tersebut. Di berbagai belahan dunia, setiap negara memiliki hidangan khusus yang menjadi bagian penting dari perayaan Paskah, tidak terkecuali Indonesia yang juga memiliki berbagai hidangan khas untuk merayakan Paskah.

Berikut ini adalah beberapa makanan Paskah lezat yang biasa disajikan selama perayaan Paskah di Indonesia!

1. Telur

Telur memiliki simbolisme yang kuat dalam konteks Paskah, mewakili konsep-konsep kebangkitan Yesus, seperti kehidupan baru, kelahiran kembali, dan kedatangan musim semi yang penuh keceriaan.

Telur rebus menjadi bagian penting dari perayaan Paskah, di mana ia dianggap sebagai lambang dari kehidupan baru dan kebangkitan, mengingatkan pada kebangkitan Kristus. Perubahan telur dari bentuk mentah menjadi matang saat direbus diinterpretasikan sebagai simbol dari transformasi ini.

Di banyak negara, telur tidak hanya menjadi simbol umum dalam perayaan Paskah tetapi juga merupakan makanan yang tradisionalnya dihindari selama periode Prapaskah, menjadikannya lebih berarti ketika dikonsumsi saat perayaan. Dengan perkembangan zaman, telur Paskah kini hadir dalam berbagai bentuk yang menarik, seperti cokelat dan jelly beans. Tak jarang, "telur" ini dihias dengan warna cerah dan diberikan sebagai bagian dari hadiah Paskah, terutama kepada anak-anak.

2. Roti Paskah

Paskah menandakan penutupan masa puasa Prapaskah dan mengusung harapan kedamaian. Dalam konteks makanan Paskah, roti memegang peranan krusial sebagai representasi dari tubuh Kristus, terutama dalam konteks Perjamuan Kudus.

Variasi roti Paskah mencerminkan keragaman budaya, dengan setiap negara menawarkan versi khasnya. Di Yunani, Turki, dan beberapa negara Eropa Timur, roti sering dibentuk menjadi kepangan dengan hiasan telur berwarna terang. Sementara itu, Jerman dan Belanda terkenal dengan osterbrot atau stol, yang mirip dengan stollen Natal. Di Italia, bentuk panettone yang menyerupai burung merpati menjadi simbol perdamaian selama Paskah.

Setiap Roti Paskah dibuat dengan detail yang khusus, sering kali diberi hiasan yang merujuk pada simbolisme keagamaan seperti salib. Roti ini tidak hanya menjadi sajian utama, tapi juga bagian dari dekorasi yang meriah dalam perayaan Paskah.

Selain berbagai jenis roti unik ini, roti sobek juga menjadi hidangan yang tak terpisahkan dari menu Paskah, umumnya disajikan saat malam Paskah. Diyakini oleh banyak orang, tradisi kuliner Paskah ini berasal dari adat orang Anglo-Saxon yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dan budaya.

3. Roti Salib

Dalam tradisi Paskah, roti salib memiliki posisi yang istimewa, sarat dengan simbolisme religius. Bentuk salib di atas roti bukan hanya merepresentasikan penyaliban Yesus, tapi juga pengorbanan dan penebusan yang Ia tawarkan bagi umat manusia.

Rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan roti ini bukan sembarangan; ini mengingatkan akan rempah-rempah yang digunakan untuk membalsem tubuh Yesus setelah penyaliban.

Asal-usul roti salib tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan muncul pertama kali di St. Albans, Inggris, sekitar abad ke-12. Menurut legenda, seorang biarawan pada masa itu membagikan roti salib kepada orang miskin pada Hari Jumat Agung, menjadikan tradisi ini sebagai simbol kasih dan berbagi.

Namun, pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I memberlakukan larangan terhadap distribusi roti ini, dengan pengecualian pada momen-momen khusus seperti Paskah, Natal, dan pemakaman, didasari oleh keyakinan bahwa roti tersebut memiliki daya penyembuhan spiritual.

Roti salib, dengan semua unsur dan cerita di baliknya, tidak hanya menjadi sajian, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual Paskah.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kue Kaleng Lebaran Terbaik untuk Mengisi Moment Spesial

4. Roti Simnel

Roti Simnel adalah sebuah hidangan khas Paskah yang berasal dari Britania Raya. Makanan ini ada dalam daftar makanan Paskah berkat komposisinya yang unik dan makna simbolis yang mendalam.

Adonan roti ini diperkaya dengan buah kering seperti kismis dan currant, serta candiedpeel—kulit buah yang diawetkan dalam sirup gula. Campuran rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkih menambah aroma dan rasa khas pada roti ini.

Sejarah roti Simnel terentang kembali ke abad ke-17 di Inggris, dengan tradisi penyajiannya yang biasa pada "Minggu Simnel", yaitu Minggu sebelum Minggu Paskah.

Lebih dari sekadar makanan, roti Simnel melambangkan persaudaraan dan kebersamaan, menandai hubungan yang erat antara Yesus Kristus dan para muridnya. Melalui hidangan ini, nilai-nilai kekeluargaan dan komunitas ditegaskan kembali.

5. Roti kelinci Paskah

Dalam tradisi Paskah, simbol kelinci dan telur memiliki akar sejarah yang mendalam, melambangkan kesuburan dan kesucian.

Fenomena Kelinci Paskah sebenarnya berasal Jerman sejak abad ke-17. Mirip dengan tradisi Sinterklas, Kelinci Paskah ini membawa misi menilai perilaku anak-anak, membedakan mana yang nakal dan mana yang baik, sebelum memberikan hadiah berupa telur.

Kelinci, dikenal dengan kemampuannya berkembang biak dengan cepat, menjadi simbol keberlimpahan di perayaan Paskah. Oleh karena itu, roti kelinci—roti manis yang dibentuk menyerupai wajah kelinci—menjadi bagian dari perayaan Paskah.

6. Domba panggang

Domba panggang, terutama bagian paha, telah menjadi salah satu hidangan khas Paskah yang elegan dan kaya rasa, dengan daging yang lembut dan dilapisi bumbu seperti bawang putih, mustard, dijon, rosemary, peterseli, dan caper segar.

Tradisi ini populer dalam perayaan Paskah Prancis, tetapi sebenarnya mengakar dari tradisi Yahudi sebelum era Kristen. Di masa itu, domba merupakan bagian penting dalam perayaan Yahudi. Saat orang Yahudi meyakini agama Kristen, mereka membawa serta tradisi memasak domba ini.

Konsep "Anak Domba Allah" yang diasosiasikan dengan Yesus Kristus memberikan makna khusus di hidangan ini. Bisa dibilang, domba melambangkan kesucian, kebaikan, dan pengorbanan, sehingga mengingatkan pada nilai-nilai spiritual Paskah.

Baca Juga: 5 Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan dari Kebiasaan Nabi Muhammad

7. Daging ham

Dalam perayaan Paskah, daging ham adalah salah satu hidangan utama yang meriah. Berakar dari tradisi di berbagai negara Eropa Utara, pemilihan ham sebagai menu Paskah terinspirasi dari ketersediaannya yang melimpah di masa lalu, menjadikannya pilihan yang praktis.

Di Jerman, konsumsi daging ham saat Paskah telah tercatat sejak abad ke-6. Umumnya, ham disajikan saat makan siang Minggu Paskah, di mana daging panggang ini dipotong tipis-tipis sebelum disajikan.

Meski tidak mengandung makna simbolis mendalam, seperti telur, roti, atau domba, daging ham tetap memainkan peran penting dalam menyatukan keluarga dan teman-teman saat merayakan Paskah.

8. Olahan wortel

Wortel, sering kali dikaitkan dengan musim semi. Wortel pun menjadi bagian penting dalam tradisi Paskah sebagai simbol harapan dan kesuburan.

Dalam tradisi Paskah, anak-anak sering meninggalkan wortel untuk Kelinci Paskah, mirip dengan tradisi meninggalkan wortel untuk rusa di hari Natal. Wortel tidak hanya disajikan sebagai makanan gurih, tetapi juga dalam bentuk cookies yang menarik, sering kali berbentuk seperti wortel itu sendiri.

Baik sebagai hidangan gurih maupun dalam bentuk kue, wortel menjadi sebagai tambahan yang berarti untuk perayaan Paskah.

9. Pretzel

Selama perayaan Paskah, berbagai jenis camilan disajikan, dan setiap negara memiliki tradisinya masing-masing. Namun, pretzel muncul sebagai camilan dan makanan Paskah yang populer di berbagai belahan dunia.

Camilan ini biasanya dibumbui dengan garam dan terkadang diberi sentuhan pedas khas Eropa. Bentuknya unik karena menyerupai kedua tangan sedang berdoa.

Pretzel, yang awalnya dikonsumsi di Rabu Abu hingga Minggu Paskah, akhirnya menjadi makanan Paskah yang selalu ada. Dibuat hanya dari tiga bahan sederhana—tepung, air, dan garam—pretzel menjadi makanan Paskah yang cukup simpel.

Dengan bentuk dan bahan-bahannya yang sederhana, pretzel bukan hanya camilan yang lezat, tetapi juga mengandung pesan doa dan refleksi diri di saat Paskah.

10. Asparagus

Asparagus merupakan sayuran yang melengkapi daging ham saat Paskah. Kemunculannya yang musiman di awal musim semi membuatnya sempurna untuk disajikan selama perayaan Paskah. Akhirnya, asparagus menjadi simbol dari kebangkitan alam.

Tradisi menyantap asparagus saat Paskah memiliki akar pada budaya Yunani dan Italia, di mana sayuran ini sering diolah dengan cara ditumis menggunakan bumbu khusus atau dipanggang. Keunikannya tidak hanya terletak pada rasanya yang khas tetapi juga melengkapi hidangan Paskah.

Baca Juga: 14 Resep Kue Natal Paling Favorit Enak dan Mudah dibuat

Dalam perayaan Paskah, variasi makanan khas yang disajikan sungguh beragam dan kaya makna. Dekorasi kue Paskah sering kali menampilkan kelinci, domba, telur, dan bunga, mencerminkan tema-tema kehidupan baru yang cerah dan penuh harapan.

Tradisi Paskah ini bukan hanya tentang kenikmatan kuliner tetapi juga simbolisasi dari sambutan gembira terhadap musim semi. Apakah Sobat Yummy tertarik untuk menyantap hidangan ini? Simak resep-resepnya di Yummy App!

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Nawang

Nawang

Sup Asparagus

Sup Asparagus

(5.0)

10 langkah

1.3 rb

Artikel Lainnya di tips