Tidak boleh asal, menyimpan MPASI ada caranya
Memberikan asupan tambahan untuk bayi selain ASI harus sudah dimulai pada usia 6 bulan. Para orangtua biasanya akan mengalami berbagai tantangan baru demi menyiapkan MPASI yang penuh nutrisi dan manfaat bagi bayi.
Memang tidak mudah, karena harus memperhatikan setiap detail yang diberikan padanya, mulai dari pemilihan jenis dan bahan makanan sesuai usia, hingga teknik menyimpan yang benar agar kualitas MPASI tetap terjaga.
Untuk itu, para orangtua tentu harus paham cara menyimpan MPASI. Salah satunya cara menyimpan MPASI tanpa kulkas.
Yuk, langsung simak ulasan berikut ini, Sobat Yummy!
MPASI yang baru dimasak dengan porsi lebih banyak untuk stok, sebaiknya disimpan di dalam kulkas dengan cara dibekukan atau disimpan di chiller yang daya tahannya bisa mencapai 2 hingga 3 hari atau sekitar satu bulan di dalam freezer.
Namun, jika terkendala, atau akan membawa MPASI saat berpergian, MPASI tetap bisa disimpan pada suhu ruang dengan ketahanan maksimal 2 jam. Jika lebih dari itu, sebaiknya tidak diberikan pada bayi, karena dikhawatirkan telah terkontaminasi bakteri atau nutrisinya berkurang.
Jika memiliki wadah termos atau wadah lainnya yang mampu menahan panas, kamu bisa menggunakannya sebagai tempat menyimpan MPASI. Kamu bisa menggunakannya secara khusus saat akan berpergian karena MPASI bisa bertahan cukup lama hingga 7 jam.
MPASI bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah termos, atau dimasukkan ke dalam wadah lain berlabel BPA Free atau wadah kaca terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan ke dalam wadah termos agar bahan makanan tidak bersentuhan langsung dengan dinding termos.
Selain menggunakan peralatan yang tepat dalam memasak dan juga menyimpan MPASI, pastikan juga peralatan tersebut bersih dan kering. Gunakan wadah kaca atau wadah plastik berlabel BPA Free.
Cuci peralatan terlebih dahulu sebelum digunakan dengan spons atau alat pembersih khusus peralatan makanan bayi, dan pisahkan alat-alat tersebut dari bahan makanan mentah dan matang.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa disimpan lama, dan ada pula yang dianjurkan untuk dikonsumsi segera karena akan mengubah rasa, aroma, tekstur, dan terlebih nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Makanan seperti telur, nasi, kentang, tahu, dan buah-buahan seperti melon, pepaya, pisang, alpukat, anggur, adalah jenis bahan makanan yang apabila disimpan lama akan mengubah rasa dan warna.
Hindari membuat menu dari bahan-bahan di atas untuk dijadikan stok. Sebaiknya, diberikan untuk porsi satu kali makan saja pada si Kecil.
Sementara, untuk beberapa jenis makanan lainnya seperti brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, kacang polong, ubi, dan daging-dagingan, adalah contoh makanan yang bisa bertahan lama di suhu ruang.
Kamu bisa membuatnya untuk porsi 2 atau 3 kali makan dan disimpan dengan benar di peralatan yang tepat untuk makan si Kecil dalam sehari.
Hal ini bertujuan agar MPASI tidak terkontaminasi kuman, bakteri, atau liur bayi. Jika MPASI tetap bersisa, jangan simpan sisa tersebut karena dikhawatirkan sudah tidak higienis lagi.
Itulah beberapa cara menyimpan MPASI tanpa kulkas yang penting kamu perhatikan agar kualitas MPASI tetap terjaga. Tetap perhatikan setiap detail kebersihan bahan makanan yang diberikan pada anak agar mereka tumbuh aktif dan ceria.
Penulis: Ikhsanny Novira Ishlah
Baca Juga: 10 Resep Makanan Penambah Berat Badan Anak Usia 1 Tahun