Tutup

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu Lemak? Pengertian, Fungsi, Jenis dan Bahayanya Lemak

Mengulik tentang lemak

Lemak adalah salah satu komponen utama dalam pola makan kita, tetapi pemahaman yang mendalam tentang pengertian, jenis, fungsi, dan bahayanya sangat penting untuk memastikan kehidupan sehat.

Kali ini Yummy App akan menjelajahi esensi lemak, mulai dari definisi dasarnya hingga variasi jenis yang ditemui dalam makanan sehari-hari. Memahami peran lemak dalam tubuh dan peran keseimbangan yang diperlukan dapat membantu Sobat Yummy membuat pilihan makanan yang lebih sadar.

Tidak hanya sebagai penyedia energi, lemak juga memiliki fungsi-fungsi penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk dukungan terhadap sistem saraf dan pembentukan hormon.

Namun tentunya lemak yang berlebihan atau jenis lemak yang tidak sehat dapat membawa risiko kesehatan yang serius.

Lalu apa itu lemak? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut dan beberapa informasi tentang lemak, simak informasinya berikut ini ya.

Pengertian Lemak

Apa itu lemak? Lemak adalah salah satu jenis senyawa organik yang terdiri dari molekul-molekul asam lemak. Molekul-molekul ini memiliki rantai karbon panjang yang terikat dengan atom hidrogen. Lemak biasanya ditemukan dalam bentuk padat atau cair dan merupakan komponen penting dalam struktur sel, penyimpanan energi, dan regulasi fungsi tubuh.

Jenis Lemak

ilustrasi makanan (freepik.com/freepik)

Dari segi kimia, lipid terbentuk dari molekul-molekul yang dikenal sebagai asam lemak. Asam lemak, sebagai komponen utama dalam lipid, memiliki struktur yang terdiri dari sebuah rangkaian karbon yang terikat dengan atom-atom hidrogen. Perbedaan dalam panjang rangkaian karbon dan tingkat kejenuhannya membedakan satu jenis lipid dari yang lain.

Energi yang dihasilkan oleh lipid lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan karbohidrat dan protein per gramnya. Meskipun penting sebagai sumber energi, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan penumpukan lipid dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, obesitas, serta gangguan metabolik lainnya.

Namun, tidak semua lipid memiliki fungsi yang identik. Dalam jumlah yang sesuai, komponen ini dapat menjadi elemen penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Di bawah ini adalah beberapa jenis lemak yang dikutip dari Halodoc beserta penjelasan secara singkat tentang masing-masingnya:

1. lemak jenuh

Seringkali diperoleh dari sumber-sumber hewani seperti daging merah, produk susu berlemak tinggi, mentega, serta lemak yang terdapat pada kulit unggas. Secara umum, lemak jenis ini cenderung berwujud padat pada suhu ruangan. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam aliran darah.

Lemak ini biasanya padat pada suhu ruangan dan dapat ditemukan pada produk hewani seperti daging berlemak, mentega, keju, minyak kelapa, serta dalam makanan olahan seperti kue-kue dan makanan cepat saji.

2. lemak tak jenuh tunggal

Terdapat dalam minyak zaitun, alpukat, serta beberapa varietas kacang seperti almond dan kenari, memiliki dampak positif pada kesehatan jantung. Lemak jenis ini mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sambil mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

3. lemak tak jenuh ganda terdiri dari dua kelompok utama

Asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak omega-3 umumnya dapat ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna, serta di biji rami dan chia. Sedangkan, asam lemak omega-6 terdapat dalam minyak biji bunga matahari, minyak jagung, dan minyak kedelai. Kedua jenis ini memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh, namun penting untuk memperhatikan proporsi dan seimbangnya dalam konsumsi.

Lemak ini juga cair pada suhu ruangan dan umumnya ditemukan dalam minyak sayur seperti minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak kanola, serta dalam ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan trout.

4. lemak trans

Terbentuk dari proses hidrogenasi minyak nabati dan dapat ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, margarin, serta produk yang menggunakan lemak yang telah mengalami hidrogenasi. Jenis lemak ini berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, sebaiknya dihindari sebisa mungkin.

Lemak ini merupakan hasil dari proses hidrogenasi yang mengubah minyak nabati menjadi padat, seperti margarin, makanan olahan (misalnya kue-kue, camilan tertentu), dan beberapa makanan cepat saji.

5. lemak terhidrogenasi

Lemak yang telah melalui proses hidrogenasi penuh dan sering digunakan dalam produk seperti margarin keras dan lemak sayuran padat. Mengonsumsi lemak terhidrogenasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol LDL, serta menurunkan kolesterol HDL. Penting untuk membatasi konsumsi jenis lemak ini.

Lemak ini umumnya ditemukan dalam makanan olahan seperti beberapa makanan cepat saji seperti kentang goreng atau makanan ringan dapat mengandung lemak terhidrogenasi. Makanan olahan seperti Biskuit, kue kering, kue siap saji, dan makanan ringan tertentu bisa mengandung lemak terhidrogenasi.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Fungsi Lemak

ilustrasi makanan (freepik.com/freepik)

Lemak tidak ternyata tidak selamanya tidak baik untuk tubuh kamu, lemak ternyata juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi tubuh, berikut ini adalah beberapa fungsi lemak bagi tubuh. Terdapat beragam peran yang dimainkan lemak dalam tubuh, di antaranya:

1. energi vital

Lemak tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi yang efisien. Ketika diolah, nutrisi ini terurai menjadi asam lemak yang selanjutnya dijadikan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Setiap gram lemak memiliki energi lebih banyak dibandingkan dengan gram karbohidrat atau protein.

2. cadangan energi

Selain itu, lemak juga berperan sebagai cadangan energi. Sisa energi yang tidak terpakai disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Lemak ini menjadi andalan saat tubuh membutuhkan tambahan tenaga, seperti ketika berpuasa atau melakukan aktivitas fisik yang intens.

3. pelindung organ

Fungsi lainnya adalah melindungi organ dalam tubuh. Lemak berperan sebagai lapisan pelindung di sekitar organ vital seperti jantung, ginjal, dan hati. Lapisan ini berfungsi melindungi organ-organ tersebut dari dampak benturan atau cedera fisik.

4. isolasi termal

Dalam hal menjaga suhu tubuh, lemak berfungsi sebagai lapisan isolasi termal. Lemak yang terdapat di bawah kulit membantu dalam mempertahankan suhu tubuh dan mencegah hilangnya panas tubuh.

5. meningkatkan penyerapan vitamin

Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Konsumsi lemak yang seimbang sangat penting untuk membantu penyerapan vitamin ini di dalam usus. Proses penyerapan nutrisi yang baik memainkan peran krusial dalam distribusi nutrisi ke seluruh tubuh.

6. membentuk struktur sel

Lemak juga turut berperan dalam proses pembentukan membran sel, komponen penting dari setiap sel tubuh. Fungsi lemak ini membantu menjaga kekuatan dan struktur membran sel, serta mendukung fungsi seluler yang penting.

7. mempertahankan sel saraf

Peran lainnya adalah dalam membentuk serta menjaga keutuhan membran sel saraf. Lemak berkontribusi dalam menjaga fungsi optimal dari sistem saraf, memfasilitasi komunikasi yang efisien antar sel-sel saraf.

8. produksi hormon

Sejumlah hormon, seperti hormon seks (estrogen dan progesteron) serta hormon kortisol, dihasilkan dari lemak. Hormon-hormon ini memegang peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh.

9. mendukung sistem reproduksi

Peran terakhir lemak adalah mendukung sistem reproduksi. Ketersediaan nutrisi ini mempengaruhi regulasi hormon reproduksi serta memengaruhi kesuburan dan perkembangan janin.

Bahaya Lemak

ilustrasi makanan (freepik.com/freepik)

Setelah mengetahui apa itu lemak, jenis dan fungsinya, informasi terakhir dari Yummy App tentang lemak adalah beberapa bahaya lemak bagi kesehatan tubuh kamu jika dikonsumsi secara berlebih. Berikut ini adalah beberapa bahaya lemak yang dikutip dari Halodoc tersebut.

1. memunculkan gejala diabetes tipe dua

Diabetes tipe dua menjadi masalah saat insulin yang dihasilkan tak dapat mengatur kadar gula darah secara memadai. Kondisi ini bisa dipicu oleh lemak visceral yang terakumulasi di sekitar organ-organ penting tubuh seperti jantung, hati, saluran pencernaan, dan paru-paru. Lemak jenis ini membuat insulin tak berfungsi optimal. Sehingga, diabetes tipe dua cenderung berkembang pada individu dengan penumpukan lemak pada perut.

2. peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan stroke

Kelebihan lemak perut yang tak terkontrol meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta kemungkinan terkena stroke. Dampaknya tak hanya pada gangguan kesehatan umum seperti sakit kepala, tapi juga meningkatkan potensi terjadinya stroke, baik yang bersifat ringan maupun parah.

3. pemicu penyakit jantung koroner

Ketebalan lemak di daerah perut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit jantung koroner. Hal ini merupakan salah satu pemicu umum serangan jantung yang bisa berujung pada kehilangan nyawa.

Faktor lain seperti genetik dan gaya hidup juga memengaruhi jantung koroner. Orang-orang dengan akumulasi lemak di perut memiliki risiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.

Penting untuk mengonsumsi lemak dengan bijak, memilih jenis lemak yang sehat, seperti lemak tidak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak zaitun dan ikan, dan membatasi asupan lemak jenuh dan trans.

Itulah informasi tentang apa itu lemak, jenis lemak, fungsi lemak dan bahayanya lemak jika dikonsumsi secara berlebihan bagi tubuh kamu. Ingatlah pentingnya menjaga keseimbangan asupan lemak untuk mendukung gaya hidup sehat.

Jangan lupa untuk terus menjelajahi resep dan informasi gizi yang bermanfaat di Yummy App untuk menu makanan yang lezat dan sehat. Selalu prioritaskan kesehatan dan nikmati setiap sajian dengan bijak!

Bagikan: