Tutup

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

20 Macam Sambal Khas Indonesia, Pedasnya Menggugah Selera!

No. 9 dan 10 terbuat dari bahan hampir busuk!

Umumnya kita akan mengartikan sambal sebagai racikan rempah-rempah seperti bawang, cabai, dan penyedap rasa yang dihaluskan bersama.

Namun, macam-macam sambal di Indonesia tidak terbatas definisi itu saja, lho. Ada pula sambal khas daerah yang berbahan dasar fermentasi buah hingga memakai makanan yang hampir busuk.

Keragaman komposisi tersebut menciptakan cita rasa yang unik dan otentik pada setiap jenis sambal. Mari mengenal lebih jauh apa saja sajian sambal yang ada di Indonesia.

1. Sambal Terasi

potret sambal terasi (flickr.com/razak aziz)

Tanpa diragukan, macam-macam sambal di Indonesia sudah pasti mencakup sambal terasi yang mengguggah selera. Rahasia kelezatan sambal ini tentu berkat terasi, yang terbuat dari fermentasi udang rebon atau ikan kecil yang menjadi pasta penyedap rasa.

Diracik bersama bawang merah, bawang putih, dan cabai, sambal terasi punya dua resep yang umum ditemui. Sambal dengan terasi matang yang digoreng atau dibakar menghasilkan rasa gurih alami.

Sementara sambal terasi mentah lebih beraroma menyengat dan terasa lebih sedap. Sambal terasi ini mudah dipasangkan dengan aneka lauk, mulai dari pecel lele, tempe goreng, hingga sayur lalapan.

2. Sambal Bawang

Kalau kamu penggemar sambal dengan tingkat kepedasan maksimal, ini adalah jenis sambal yang tak boleh dilewatkan.

Sambal bawang terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, dan cabai yang masih mentah, jadi rasa pedasnya sangat menonjol. Di akhir racikan, sambal bawang perlu disiram minyak panas agar menghilangkan rasa langu dan menambah rasa gurih. 

Resep sambal bawang yang sederhana nyatanya bisa menyempurkan sajian makanan seperti ayam geprek, sate taichan, hingga menyeimbangkan rasa manis dari ikan bakar.  

3. Sambal Kecap

potret sambal kecap (flickr.com/oyRio)

Nah, macam-macam sambal khas Indonesia juga memiliki sajian yang didominasi rasa manis. Seperti namanya, sambal kecap ini berbahan dasar kecap yang ditambahi irisan cabai, bawang merah, dan tomat. 

Potongan rempah-rempah itu masih dalam keadaan segar, jadi saat dimakan memberikan rasa alami dan tekstur krispi. Untuk meningkatkan aroma pedas, lada putih bubuk biasanya melengkapi sambal kecap.

Sambal yang cair ini adalah pendamping wajib untuk sate kambing dan cocolan tempe mendoan. 

4. Sambal Cabai Hijau

Beralih ke jenis sambal khas Sumatera Barat, sambal cabai hijau adalah tipe yang tidak terlalu pedas.

Kamu mungkin sudah sering melihat sambal ini di rumah makan ala Minang. Karena memang sambal cabai hijau sering melengkapi daun singkong rebus untuk nasi padang.

Komposisi sambal dengan rasa gurih ini adalah cabai hijau, tomat hijau, bawang putih dan bawang merah yang direbus. Setelah diulek agak kasar, sambal kemudian ditumis agar tidak langu. 

5. Sambal Kelapa Ikan Asap

Potret sambal kelapa ikan panggang (flickr.com/bundaagnes)

Kalau kamu ingin sambal dengan tekstur yang lebih padat, sambal yang satu ini patut dicoba.

Sambal kelapa terbuat dari ulekan bawang merah, cabai, kencur, dan bumbu penyedap yang kemudian dicampur parutan kelapa. 

Rasa sambal yang pedas-segar nan gurih sangat cocok ketika dipadukan ikan panggang yang lembut.

Khusus hidangan ini, jenis lauk yang digunakan adalah potongan ikan pari asap. Tambahan kemangi akan makin menyempurnakan hidangan ini.

6. Sambal Pecak

Sambal berikutnya yang dijamin bisa menggoyang lidah adalah berasal dari kuliner Betawi. Selain terdiri dari racikan bawang, cabai, dan kencur yang menambah rasa sedap, ada pemungkas yang membedakan sambal pecak. 

Setelah diulek halus, sambal pecak akan ditumis dan diberi sedikit air. Irisan tomat juga tak ketinggalan untuk memberi rasa segar. 

Uniknya, olahan protein goreng seperti ayam, ikan nila, hingga tempe akan diguyur sambal pecak saat dihidangkan. Lauk yang terbalur sambal ini membuat rasa pedasnya meresap sampai tulang.

7. Sambal Matah

potret sambal matah (flickr.com/Djaka Dwiandi)

Menurut bahasa daerah Bali, matah memiliki arti mentah. Sambal ini hakikatnya memang diracik dari bahan-bahan rempah yang tidak dimasak.

Meski begitu, rasanya sangat khas dan dijamin membuat ketagihan setelah satu suapan. Sambal matah dibuat dengan irisan bawang merah, cabai rawit, serai, daun jeruk, yang diaduk bersama terasi. 

Lalu dikucuri air jeruk nipis dan terakhir disiram minyak panas. Pengolahan yang simpel itu ternyata menghasilkan sambal yang bercita rasa pedas sangat khas. 

8. Sambal Embe

Kalau kamu pernah membayangkan apa jadinya sambal matah yang dimatangkan, mungkin sebaiknya kamu beralih ke sambal yang satu ini. Sambal embe dibuat dengan irisan lembut cabai dan bawang merah, lalu dicampur teras dan ditumis hingga wangi. 

Sambal yang juga berasal dari Pulau Dewata ini akan memberikan cita rasa yang gurih dan pedas di tingkat rendah. Sehingga sambal embe bisa menjadi alternatif kalau kamu tak suka sambal yang terlalu kuat macam sambal matah. 

9. Sambal Tempoyak

potret sambal tempoyak (flickr.com/aifa shah)

Bagi suku Melayu di daerah Pulau Sumatera dan sekitarnya, tempoyak adalah kuliner khas yang tak bisa dipisahkan dari budaya makan.

Tempoyak terbuat dari fermentasi buah durian, jadi memiliki rasa asam-manis dan aroma yang cukup menyengat. 

Elemen itu dimanfaatkan dengan baik menjadi campuran sambal yang pedas. Kombinasi tempoyak dengan cabai cukup menjadi teman makan nasi panas yang nikmat. 

Namun, bagi yang pertama kali mencoba, rasa uniknya mungkin bisa mengejutkanmu. Jadi, pilihlah sambal tempoyak yang sudah dimasak.

10. Sambal Tumpang

Selain memanfaatkan fermentasi durian yang hampir busuk, ada jenis sambal lain yang bahan bakunya dari tempe yang sudah layu. 

Sambal tumpang merupakan lauk pelengkap nasi tumpang khas Kediri. Tempe semangit atau disebut pula tempe bosok adalah komposisi utama yang memiliki rasa dan aroma menyengat. 

Namun, setelah diolah bersama tumisan bumbu dasar dan dididihkan bersama santan, rasanya berubah menjadi kesukaan banyak orang. Hasil akhir sambal tumpang tidak kering, melainkan berkuah agak kental. 

Dibandingkan pedas, sambal ini lebih menonjolkan rasa gurih-asin yang cocok dinikmati bersama nasi hangat. 

Baca Juga: ​15 Macam Soto di Indonesia yang Lezat dan Bikin Nagih!

11. Sambal Lu'at

potret sambal lu'at makanan khas Kupang (Google Maps/Kaka Yermi)

Apakah kamu tahu olahan daging asap khas Kupang yang bernama se'i?

Nah, potongan daging yang juicy itu biasanya dinikmati dengan sambal lu'at yang pedasnya sampai ke tenggorokan.

Sambal lu'at termasuk macam sambal yang tak melalui proses masak. Jadi kesegaran dari cabai, kemangi, daun ketumbar dan jeruk nipis yang diaduk bersama tetap terjaga.

Selain jeruk nipis, belimbing wuluh juga kerap dipakai untuk menghasilkan rasa kecut yang dominan. 

12. Sambal Kacang

Sebagian besar dari kita mungkin tidak asing dengan sambal kacang yang gurih-manis ini. Karena memang mudah menemukan hidangan yang disandingkan dengan sambal kacang. Misalnya saja sate ayam, batagor, siomay, pecel, gado-gado, tahu campur, hingga kudapan macam cilok.

Sambal kacang yang sangat serba guna itu digemari karena kelezatannya tak ada yang menandingi. Terbuat dari pasta kacang tanah goreng yang dicampur bumbu dasar, sambal kacang tak akan lengkap tanpa kecap. 

13. Sambal Dabu-dabu

potret sambal dabu-dabu (flickr.com/Tejo Damai Santoso)

Macam-macam sambal yang tidak diulek juga mencakup sambal dabu-dabu asal Manado. Dengan memakai bahan-bahan berupa cabai, bawang merah, dan tomat yang dipotong kasar, cita rasa sambal ini sangat segar karena dikucuri air jeruk nipis. 

Rasa pedas dan asam yang tajam itu bisa menyeimbangkan rasa olahan seafood bakar. Dijamin, deh, sambal dabu-dabu yang dipasangkan dengan ikan bakar pasti bikin kamu tergoda menambah nasi. 

14. Sambal Andaliman

Jenis sambal berikut merupakan kekayaan kuliner khas Batak. Dengan memanfaatkan rempah bernama andaliman yang hanya bisa ditemukan di tanah Sumatera Utara. 

Bentuk andaliman menyerupai butiran merica bertangkai yang berwarna hijau. Rasa yang dimunculkan andaliman adalah agak pedas, getir, dan menyengat lidah. 

Sensasi unik itu ternyata menghasilkan perpaduan yang lezat saat dicampur bawang dan cabai hijau. Hasilnya, sambal andaliman yang segar yang bisa menambah nafsu makan.

15. Sambal Krecek

ilustrasi gudeg dengan sambal krecek (flickr.com/Herman Saksono)

Bagi kamu yang pernah mencicipi gudeg khas Yogyakarta, besar kemungkinan kamu tak asing dengan jenis sambal ini. Sambal krecek terbuat dari kerupuk kulit sapi yang dilunakkan sehingga teksturnya kenyal-kenyal.

Karena digunakan untuk lauk pelengkap gudeng, rasa sambal krecek tak jauh dari manis. Campuran yang dipakai untuk mengolah sambal kerecek adalah tumisan bumbu dasar, lalu didihkan bersama santan. 

Sejujurnya, sambal krecek saja sudah enak disantap bersama nasi hangat. Apalagi kalau lengkap dengan suwiran ayam dan pindang telur nasi gudeg.

16. Sambal Ganja

Meski namanya terdengar sangat ilegal, tapi sambal asal Aceh ini aman dimakan kok. Satu-satunya alasan yang membuat hidangan ini dimakan "ganja" adalah efek nagih setelah memakannya. Masuk akal, bukan?

Dibanding jenis sambal lain, sambal ganja ini termasuk lauk makan karena berisi bahan-bahan seperti ikan atau udang. Resep sambal ganja yang menggunakan udang biasa disebut dengan asam udeung, dan yang menggunakan ikan kayu bernama sambal keumamah. 

Apa pun campuran proteinnya, sambal ganja wajib memasukkan irisan belimbing wuluh yang menghadirkan rasa kecut menyegarkan.

17. Sambal Roa

potret sambal roa (flickr.com/Belanga Indonesia)

Tahukah kamu bahwa cara menikmati singkong dan pisang goreng di Manado sana, harus dicocol sambal? Nah, saus pedas itu bernama sambal roa, yang memakai daging ikan roa dalam racikannya. 

Umumnya ikan roa dijual dalam keadaan matang karena sudah diasap. Jadi, saat suwiran ikan dicampur bersama bumbu yang pedas maka rasa sedap yang smoky pasti menancap di lidah.

18. Sambal Gami Mandai

Membicarakan macam sambal dari seantero Nusantara pastinya tak afdal tanpa sambal khas Bontang, Kalimantan Timur. Sambal gami ini memiliki penyajian yang sangat unik, sebab akan dihidangkan di cobek tanah liat yang dimasak di atas api langsung. 

Racikan bawang, cabai, dan penyedap rasa akan ditumis di cobek. Lalu mandai, atau kulit buah cempedak yang telah digoreng ditambahkan ke dalamnya. 

Alternatif lain adalah menggunakan nangka muda yang dipotong-potong lalu digoreng. Kalau singgah ke Bontang, sempatkan untuk mencicip agar tak lagi penasaran, ya.

19. Sambal Plecing

potret sambal plecing kangkung (flickr.com/Antonius Haris Aridewo)

Meski menggunakan aneka sayur-sayuran, ini bukan pecel atau gado-gado, lho. Sambal plecing adalah makanan asli Lombok yang berkomposisi sayur kangkung rebus, taoge, dan kacang goreng. 

Jenis bumbu yang digunakan untuk menyatukan aneka kondimen itu adalah sambal segar dari cabai dan tomat. Tak lupa terasi udang juga dimasukkan untuk memperkaya rasa dan memperkuat aroma.

Beberapa resep plecing kangkung juga menyertakan gula merah untuk menambah rasa manis mirip bumbu rujak.

20. Sambal Gandaria

Sambal yang satu ini biasa disajikan di rumah makan khas Sunda. Penamaannya sendiri mengambil nama buah gandaria atau yang juga dikenal sebagai jatake. 

Racikan sambal yang pedas lalu  ditambah buah gandaria yang masih mangkal, dengan dimemarkan dan diulek kasar. Rasa asam dari buah jatake menghadirkan sensasi segar seperti halnya sambal mangga muda.

Berdasarkan pemaparan macam-macam sambal khas Indoesia tersebut, kita jadi tahu bahwa semua bahan bisa diolah menjadi sambal. Termasuk bahan pangan yang sengaja dimasak saat hampir busuk pun bisa menjelma jadi hidangan lezat.

Definisi sambal juga tak terbatas pada rempah-rempah yang dihaluskan bersama, karena sebagian sambal terbuat dari irisan bahan apa adanya. Nah, bagaimana pun cara masaknya, sambal adalah teman makan nasi yang memperkaya rasa. 

Apakah kamu setuju, Sobat Yummy?

Baca Juga: Resep Sambal Andaliman Khas Batak, Pedasnya Beda!

Bagikan: